Dapat Rp400 Juta dari Youtube, UAS Berikan Semua untuk Fakir Miskin

780

Jakarta, Muslim Obsession – Kajian atau kegiatan Ustadz Abdul Somad kini dikelola oleh tim untuk dimasukan dalam aku Youtube-nya sendiri. Hal ini sebenarnya untuk memudahkan dakwah, karena youtube efektif dijadikan sebagai media dakwah, agar bisa tersampaikan kepada masyarakat luas.

Namun tidak dipungkiri juga bahwa mengelola youTube bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Ustadz Abdul Somad atau UAS juga melakukannya seperti itu. Dalam setahun terakhir, pendapatannya dari YouTube mencapai Rp400 Juta.

Tetapi yang menjadi beda dengan yang lain, UAS tak mengambil pendapatan dari YouTube untuk dirinya pribadi. Selama ini UAS memang menggunakan berbagai platform media sosial untuk berdakwah. Ceramah UAS cukup banyak tersedia di media sosial, seperti YouTube, Facebook, maupun Instagram.

Dalam ceramahnya, pendakwah dan ulama asal Pekanbaru, Riau ini sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadits dan Ilmu fikih. UAS begitu cepat populer karena gaya ceramahnya yang lugas, mudah dimengerti, dan jenaka.

UAS juga mengelola sendiri channel Youtubenya yang bernama Ustadz Abdul Somad Official. Dalam channel YouTube tersebut, UAS membagikan video-video tentang dakwah di berbagai kota hingga luar negeri. Channel YouTube UAS sampai saat ini sudah memilki subscriber hingga 1,1 juta.

Jumlah penonton tiap videonya pun tak sedikit, bisa dibayangkan berapa uang yang masuk ke rekening UAS tiap bulannya berkat konten YouTube. Dai asal Riau ini beberapa waktu lalu blak-blakan soal penghasilannya dari YouTube bisa mencapai Rp 400 jutaan.

Namun uang dari YouTube itu ternyata tidak digunakan UAS untuk membeli barang-barang mahal atau masuk ke dompetnya. UAS memilih memberikan penghasilannya itu untuk fakir miskin.

Sebagaimana hal tersebut diungkapkan UAS saat ceramah di acara bersama Forum Komunikasi Advokat Sumatera Utara di Grand Inna Hotel Medan, belum lama ini. “Youtube yang baru saya urus sendiri baru satu tahun ini totalnya dapat sekitar Ro 400 juta.”

“Duit semuanya habis untuk dibelikan sembako tiap bulan dan dibagikan untuk fakir miskin,” kata UAS, dalam sebuah video.

UAS juga menyebut warganet yang menonton video di YouTube-nya bisa sekaligus melakukan dua kebaikan. Sebab, mereka selain menuntut ilmu juga ikut bersedekah.

“Jadi kalau bapak ibu nonton YouTube pangajian saya itu sama dengan membeli sembako yang dibagikan ke fakir maskin,” kata UAS.

Untuk mencukupi kebutuhan dirinya, UAS memilih berjualan kopi di Jambi. UAS memiliki warung kopi kecil yang dijadikan mata pencaharian untuk menunjang kebutuhannya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here