Dahnil Desak Polisi Terbuka Atas Kematian MJ

1391
Dahnil-Anzar-Simanjuntak
Dahnil Anzar Simanjuntak (Photo: Liputan Islam)

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta agar pihak kepolisian terbuka atas kematian Muhammad Jefri.

Jefri meninggal dunia setelah diculik Densus 88 di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/2/2018).

“Terlepas dari apakah Muhammad Jefri terlibat dalam jaringan terorisme atau tidak, saya menganggap Densus 88 atau Polisi harus terbuka terkait dengan kematian Muhammad Jefri,” ungkap Dahnil, Rabu (14/2/2018).

Dahnil juga meminta pihak kepolisian tidak mengabaikan penegakan hukum yang beradab dan tidak mengulangi insiden buruk kematian Siyono di Klaten yang ditangani Pemuda Muhammadiyah 1,5 tahun lalu.

“Karena peristiwa seperti ini bukan justru mengubur terorisme namun justru mereproduksi terorisme baru,” katanya.

Dahnil pun menyebut ada banyak sinyal kejanggalan terkait dengan kematian MJ, agar sinyal kejanggal-kejanggalan tersebut tidak menjadi fitnah dan tuduhan terhadap Kepolisian. Densus 88 diminta menjelaskan secara terbuka hasil autopsi terhadap MJ.

“Penting juga dilakukan autopsi yang lebih independen terkait sebab kematian MJ, apakah benar yang bersangkutan meninggal karena komplikasi penyakit seperti keterangan polisi, atau karena faktor yang lain,” tuturnya.

Densus 88 pun juga harus bisa menjawab, kenapa keluarga dilarang membuka kafan jenazah MJ pada saat diserahkan kepada keluarga.

“Jadi, saya berharap Densus 88 dan Kepolisian terbuka, dan bila memang ada kesalahan maka harus ada hukuman pidana yang jelas, tidak seperti kasus Siyono yang sampai detik ini tidak jelas penuntasan hukumnya, meskipun autopsi terang sudah membuktikan Siyono meninggal karena penganiyayaan bukan karena yang lain,” tambahnya.

Dahnil juga menyarankan keluarga untuk berusaha mencari keadilan secara aktif dan tidak perlu takut. Dia mempersilahkan keluarga untuk membawa kasus kematian MJ ke Komnas HAM agar bisa ditangani oleh institusi negara tersebut, untuk dibuktikan penyebab kematian MJ.

“Ini penting, dan polisi tidak boleh tertutup terkait dengan hal ini,” tutupnya.

Densus 88 menangkap terduga teroris MJ di Indramayu pekan lalu. Sehari setelah diambil, MJ dilaporkan meninggal. Pihak Kepolisian mengatakan kepada keluarga, MJ meninggal karena komplikasi. Sementara Istri MJ kepada media mengaku, suaminya tidak memiliki riwayat penyakit. (Iqbal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here