Jakarta, Muslim Obsession – Umat Islam di seluruh dunia tengah menjalani ibadah wajib puasa di bulan suci Ramadhan. Meski sama-sama puasa, namun di sejumlah negara di belahan dunia, waktu lamanya mereka berpuasa berbeda-beda. Bersyukur di Indonesia waktu puasa rata- rata hanya sekitar 13 jam.
Jika dibandingkan dengan warga Eropa di belahan bumi utara. Warga muslim di indonesia masih harus bersyukur karena waktu puasa tidak begitu lama. Karena di Norwegia, misalnya, umat Islam di sana harus puasa lebih dari 19 jam.
Meskipun begitu, seperti dilaporkan Der Spiegel, Minggu (5/5/2019), warga di kota Tromso di bagian paling utara Norwegia mengadopsi jam puasa di Mekkah, yaitu sekitar 14 jam 30 menit. Hal itu dilakukan karena jika mengikuti jam terbit dan terbenam matahari di wilayah itu dianggap kurang adil.
Statista, portal statistik online, membuat daftar lama rata-rata kaum muslim berpuasa di kota-kota besar di dunia selama Ramadan 1440 H. Data dari jadwal salat di IslamicFinder itu menemukan di mana umat muslim menjalankan puasa terlama hingga yang tersingkat.
Hasilnya, kaum muslim di Oslo, Norwegia menjalankan puasa dalam 19,2 jam dalam sehari, sedangkan yang tinggal di Melbourne berpuasa cukup 11,29 jam.
Sedangkan muslim di London harus menahan lapar dan dahaga selama 18,18 jam sehari. Di bawah London adalah Paris, di mana warga muslim harus berpuasa dalam tempo 16,54 jam, diikuti Istanbul (16,30 jam), New York (16,04 jam), Lahore (15,21 jam), Makkah (14,33 jam), Kuala Lumpur (13,19 jam), dan Melburne (11,29 jam).
Daftar Waktu Puasa di Belahan Dunia Saat Ramadan
Oslo 19,2 jam
London 18,8 jam
Paris 16,54 jam
Istanbul 16,3 jam
New York 16,04 jam
Lahore 15,21 jam
Mekkah 14,33 jam
Kuala Lumpur 13,19 jam
Dar e Salaam 13,08 jam
Melbourne 11,29 jam
(Albar)
