Cheng Ho, Pelaut Muslim Asal Tiongkok

1704

Selain berekspedisi, Cheng Ho juga menuliskan perjalanannya dan peta navigasi yang berisi arah pelayaran, jarak di lautan dan berbagai pelabuhan. Sebanyak 24 peta navigasi yang dibuat Cheng Ho mampu mengubah peta navigasi dunia abad 15. Jalur perdagangan Cina berubah, tidak sekadar bertumpu pada ‘Jalur Sutera’ antara Beijing-Bukhara.

Sekalipun dokumentasi perjalanan Cheng Ho telah banyak yang dimusnahkan oleh Zhu Gaozi dan Zhu Zhanji yang ingin menutup akses dunia bagi Cina, tapi ternyata beberapa masih ada yang tercecer, termasuk salah satu peta perjalanan armada Cheng Ho. Sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya, lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Cheng Ho.

Bukti-bukti kuat tentang perjalanan Laksamana Cheng Ho ini mulai dibuka ke publik pada Januari 2006. Adalah Gavin Menzies, dalam bukunya 1421: the Year China Discovered America, yang mencoba mengemukakan teorinya bahwa penemu awal benua Amerika adalah Laksamana Cheng Ho. Bukan Christopher Columbus.

Laksamana Cheng Ho wafat setelah melakukan ekspedisi ketujuhnya. Tepatnya pada tahun ke-10 bertahtanya Kaisar Xuan De. Cheng Ho dimakamkan di pinggiran selatan Bukit Niushou di Nanjing. Sebagai wujud penghormatan, pada 1983 dalam acara peringatan 580 tahun ekspedisi Laksamana Cheng Ho, makamnya kemudian direstorasi sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, terpahat sebuah kalimat berbahasa Arab di atas makam tersebut yang tertulis Allahu Akbar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here