Cerita Najwa Shihab 9 Tahun Rayu Cak Nun Tampil di TV Tidak Pernah Berhasil

1070

Jakarta, Muslim Obsession – Seorang presenter atau wartawan hebat Najwa Shihab mengakui, bahwa satu-satunya tokoh yang hingga kini belum berhasil dihadirkan di Mata Najwa adalah Cak Nun.

Padahal panggung Mata Najwa sangat prestis untuk menampilkan seorang tokoh. Najwa pun sudah berhasil mendatangkan para pejabat termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tampil di panggungnya.

Sudah banyak mantan presiden dan wakil presiden, termasuk menteri anggota DPR dan pejabat negeri ini yang diwawancarai Najwa Shihab. Namun ia akui semua terasa belum lengkap jika belum mengundang Cak Nun ke panggung Mata Najwa.

Najwa Shihab sudah melakukan upaya agar sang tokoh ini hadir memenuhi undangan. Namun upaya itu selalu gagal. Ini diungkapkan Najwa Shihab di acara Milad Gus Mus ke-74 dalam sebuah video youtube yang viral di media sosial.

Di acara itu hadir para seniman dan budayawan seperti almarhum Prie GS, Sudjiwo Tedjo, Emha Ainun Nadjib, Jaya Suprana, Joko Pirnubo, dan lain-lainnya. Najwa Shihab didaulat untuk membacakan Catatan Najwa mengenai sosok Gus Mus.

Sebelum membacakan Catatan Najwa, putri dari ulama Quraish Shihab ini sempat membacakan puisi karya Gus Mus. Usai membacakan puisi dan catatannya, di atas panggung, Najwa pun mengutarakan uneg-unegnya.

“Aku ada satu request Mas Prie,” tutur Najwa Shihab ke Prie GS.

“Jadi gini, Mata Najwa sudah sekian lama membujuk dan merayu Cak Nun untuk tampil di Mata Najwa, tapi saya selalu ditolak. Penolakan demi penolakan.”

“Sampai kapan saya harus menerima penolakan ini Mas Prie. Bolak balik sejak Mata Najwa hampir 9 tahun. “

“Sembilan tahun yang haus dan rindu. Tolong diyakinkan agar Emha Ainun Nadjib mau hadir di Mata Najwa,” kata Najwa.

Prie GS pun meminta hadirin yang hadirin untuk mengamini permintaan Najwa Shihab. “Insya Allah mudah-mudahan terbuka jalannya. I love you Cak Nun,” rayu Najwa Shihab.

Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun memang jarang tampil di televisi. Hanya sesekali ia terlihat. Cak Nun pernah terlihat di acara Indonesia Lawyer Club pada 23 Mei 2017 mengangkat tema mengenai “Saatnya Damai Bersenandung”.

Itu pun Cak Nun tidak hadir langsung di studio. Pihak ILC hanya menayangkan rekaman wawancara terhadap Cak Nun. Di dalam beberapa tayangan YouTube, Cak Nun pernah mengutarakan alasannya tidak lagi tampil di media massa.

Cak Nun mengaku sudah meninggalkan koran dan televisi sejak 22 Mei 1998, hari kedua Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. “Saya ketemu Tv lagi ke tv-tv itu hanya tv lokal. Itu pun juga posisi kerjasamanya beda dengan tv zaman dulu,” ujarnya.

“Saya belum mengizinkan yang syuting tv-tv nasional,” tambahnya.

Menurut Cak Nun, sudah banyak tawaran dari televisi nasional seperti ILC, Mata Najwa, dan televisi lainnya untuk tampil. Namun Cak Nun menolak.

Dikutip dari situs caknun.com, dikemukakan alasan Cak Nun enggan tampil di media massa. “Tapi bahwa saya jarang bicara di media, itu karena saya melihat sebagian besar media saat ini sudah sangat tidak mengasyikan.”

“Terlebih di zaman yang salah satunya melihat ketenaran sebagai kebenaran. media berkontribusi besar menjadikan kebodohan menjadi milik masyarakat.’

“Dan jujur saja, kenyataan yang terjadi pada media ini menjadikan saya tidak bahagia dan terangsang untuk kembali menulis,” jawabnya saat ditanya oleh Hendi Jo dari Islam Indonesia.

Setelah ikut terlibat dalam reformasi dan kejatuhan Soeharto pada 1998, Cak Nun, memilih tidak lagi mau terlibat dalam urusan politik nasional di Jakarta. Ia memilih untuk balik ke desa, menyepi dari keramaian dan hiruk pikuk, Ibu Kota.

Cak Nun mengambil langkah hidupnya berkeliling ke desa-desa di berbagai daerah untuk bershalawatan bersama Kiai Kanjeng. Cak Nun tidak pernah putus berdakwah membuat group sinau bareng bernama Maiyah dengan kajian tema yang beragam, baik sosial, politik dan agama.

Cak Nun sukses membumikan shalawat di masyarakat. Setiap kegiatan Cak Nun pun selalu dihadiri ribuan orang. Kegiatan itu berlangsung sampai saat ini sejak reformasi. Nama Cak Nun sudah sangat populer di masyarakat, sekalipun ia tidak pernah lagi tampil di Tv. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here