Cerita Dai Parmusi di Wamena, Rumahnya Nyaris Dibakar Karena Gencar Berdakwah

1971
Bersama aparat TNI membantu proses evakuasi warga korban kerusuhan di Wamena.

Jambore Dai Parmusi

Pada September 2018, Ustadz Hamka menjadi satu-satunya orang Papua asli yang diberi kesempatan mengikuti kegiatan Jambore Dai Parmusi bersama 5.000 dai lain dari seluruh Indonesia di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat.

Ia mewakili Dai Parmusi dari Provinsi Papua. Keberadaan Ustadz Hamka mendapat perhatian oleh banyak orang, termasuk Ketua Umum PP Parmusi H. Usamah Hisyam. yang melihat bahwa dari ribuan dai yang datang, ada satu yang beda.

Penasaran dengan dai yang satu ini, Usamah sempat meminta Ustadz Hamka naik ke atas panggung dan membaca Al-Quran pada saat acara penutupan. Ternayta, selain suaranya enak didengar, bacaan tajwidnya juga bagus.

Dari situ, Usamah memutuskan Ustadz Hamka ikut ibadah umrah bersama beberapa dai lain yang berhasil memenangkan lomba.

 

“Waktu itu saya bersyukur sekali, karena kebaikan Ketum (Usamah Hisyam) saya anak kampung pendalaman yang jauh dari kota bisa pergi ke Tanah Suci. Memang awalnya terlihat tidak mungkin. Tapi kalau Allah sudah berkehendak, yang tidak mungkin jadi mungkin, yang sulit jadi mudah, yang berat jadi ringan, tidak ada yang bisa mengubah ketetapan Allah. Kita yakin itu,” katanya.

Kini, Ustadz Hamka menjadi bagian dari perjuangan dakwah Parmusi. Ia pun sudah mengajak teman-temannya sebanyak 10 orang untuk bergabung bersama Ormas Islam ini.

Ia berjanji, di masa mendatang akan terus mengembangkan Parmusi di Wamena dengan berdakwah kepada masyarakat melalui forum-forum pengajian, dan kegiatan sosial kemasyarakat.

“Saya percaya dan yakin seyakin-yakinnya bahwa dakwah dengan cara yang satun dan ramah tanpa kekerasan, maka Islam dan Parmusi akan lebih mudah diterima di hati masyarakat,” tutupnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here