Cegah Covid-19, “Jogo Santri” Ponpes Al Hasani Bisa Menjadi Model Percontohan

647

Kebumen, Muslim Obsession – Disiplin penerapan protokol kesehatan yang dilakukan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasani berjalan dengan baik. Melalui program Jogo Santri, Ponpes Al Hasani menjadi salah satu Ponpes percontohan bagaimana santri bisa mencegah terjadinya penularan virus corona atau Covid-19.

Terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Ponpes Al Hasani sejak Agustus 2020 lalu sudah membuat program ini, sesuai dengan instruksi dan arahan Pemprov Jateng serta Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) untuk membentuk tim satgas Covid-19 di lingkungan pesantren.

Inilah yang kemudian, Ponpes Al Hasani bisa memberikan percontohan yang baik bagi pesantren yang lain untuk mencegah penularan corona dengan melahirkan program Jogo Santri. Khususnya di Kebumen. Karena, dengan program ini sesama santri bisa saling menjaga diri dari kemungkinan tertularnya covid-19.

“Dengan program ini, para santri bisa saling menjaga diri satu sama lainnya. Kita ingin bisa memberikan percontohan yang baik bagi Ponpes yang lain untuk bisa menjaga para santri dari segala kemungkinan tertularnya covid-19, karena klaster dari Ponpes itu kerap terjadi di berbagai daerah,” ujar pengasuh Ponpes Al Hasani Gus Fachruddin, Ahad (10/10/2020).

Jogo Santri ini sendiri terdiri dari santri senior serta pengurus pesantren. Tim tersebut bertugas mengontrol semua penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di pesantren.

Mulai dari memastikan kebersihan setiap kamar santri maupun ruang belajar, mengawal penerapan penggunaan masker di lingkungan pesantren, pelaksanaan pengecekan suhu dan kesehatan santri secara berkala, hingga memberikan penanganan kesehatan pertama kepada santri yang mengeluh sakit sesuai standar protokol kesehatan.

Semua aktivitas itu terus dilakukan seperti yang terlihat pada Ahad (11/10) pagi, para santri sibuk membersihkan masjid, kamar tidur, serta halaman Ponpes. Satu sama lain, mereka terlibat aktif dalam menjaga pondoknya agar tidak terserang virus dengan tetap menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Mereka yang melanggar hukumannya atau sanksinya lebih kepada sesuatu hal yang positif, yakni baca hafalan Al-Quran, kitab, dan juga olahraga, senam dan push up,” terangnya.

Karena situasi dan kondisi pandemi corona yang masih cukup tinggi di Kebumen, Gus Fachruddin menyatakan, untuk sementara waktu para orangtua tidak diizinkan untuk menjenguk para santri. Para santri juga dilarang untuk pulang ke rumah.

‘’Untuk sementara waktu kita tidak perbolehkan orang tua yang ingin membesuk anaknya. Kecuali sangat penting, itupun harus mengikuti penduan protokol kesehatan yang diterapkan jogo santri,” imbuh Gus Fachruddin.

Sementara itu, Ketua Satgas Jogo Santri Ponpes Alhasani Ahmad Muzaini berharap, dengan adanya satgas jogo santri ini para santri bisa lebih mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari wabah virus covid 19.

‘’Kita ingin para santri bisa terus mematuhi protokol kesehatan tanpa harus ada yang mengawasi,’’ujarnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here