Catatan Warga dari Debat Capres-Cawapres RI Pertama: Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.

1082

Lalu kenapa tiba-tiba beralih dari seorang pahlawan ke seorang teroris? Awalnya karena keinginan akses politiknya dirampas oleh pemerintahnya sendiri (Saudi Arabia). Ketidak adilan politik keluarga kerajaan Saudi menjadikan Bin Laden prustrasi dan hilang harapan.

Di saat Amerika justru bergandengan tangan dengan Saudi maka Amerika berubah total dari koalisi Bin Laden menjadi musuh bebuyutannya.

Singkatnya adalah jika terorisme ingin diseleaikan maka hadirkan “sense of justice” di dunia kita. Perekonomian dunia yang dimiliki oleh satu persen manusia rentang menjadi akar terorisme. Demikian halnya dengan negara kita. Siapa yang menguasai perekonomian?

Lalu apakah dengan penanganan-Penanganan berbagai kasus selama ini telah menghadirkan rasa keadilan di masyarakat? Jika tidak maka berbagai upaya mengelimnir teror boleh jadi berujung kepada kesia-siaan.

Al-Quran di Surah Al-Quraish mengggambarkan relasi kuat antara keamanan dan kesejahteraan. Ketika perut lapar karena perekonomian dikuasai oleh segelintir maka rentang terjadi ketidak amanan. “Al-Juu’ (rasa lapar)” menyebabkan hilangnya “al-amni”.

Akhirnya banggalah menjadi orang Indonesia. Bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini perasaan hilangnya ketidak adilan itu masih disikapi dengan damai walau ramai, dan tetap dalam kerangka konsitusi dan demokrasi.

Good luck ke kedua kubu Paslon!

*Warga Indonesia di Kota New York, US*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here