Catatan Akhir Tahun

1534

Sahabat..

Bertolak dari semua logika diatas, seharusnya kita menyadari bahwa kita terlahir untuk mengabdi kepada Allah. Kitapun harus tahu, sedang di jalan apa berlalu dan ke arah mana menuju. Agar waktu kita tak berlalu begitu saja tanpa amal yang berati.

Hal ini seperti yang di gambarkan oleh sahabat yang mulia Amirul mu’minin Ali bin abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dalam ungkapannya: ”Sesungguhnya dunia telah pergi berlalu dan akhirat telah datang dihadapan, dan keduanya memiliki anak-anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak anak dunia, karena hari ini (hari-hari dunia) adalah hari untuk beramal dan bukan (hari) perhitungan dan esok adalah (hari) perhitungan dan bukan (hari untuk) amal.”

Atau seperti gambaran Hasan Al-Bashri tentang perjalanan manusia dalam ungkapannya yang masyhur, “Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari-hari. Jika berlalu sebagian dari harimu, maka berlalu pula sebagian dari dirimu. Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau berada diatara dua kenderaan yang siap mengantarkanmu. Siang mengantarkanmu pada malam dan malam pun mengantarkanmu pada siang. Selanjutnya keduanya akan mengantarkanmu pada akhirat, maka siapakah yang lebih besar marabahaya darimu, wahai anak Adam? Sungguh tali kematian telah diikatkan di atas ubun-ubun setiap kalian, sementara dunia dilipat dari belakang kalian.”

Ungkapan-ungkapan di atas semestinya terhujam dalam sanubari setiap muslim, agar waktunya disibukkan dengan kebajikan dalam rangka penghambaan yang tulus kepada Allah. Sebab seonggok daging yang bernama manusia itu tercipta untuk sebuah tugas mulia yaitu menjadi Hamba Allah. Sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku” (QS: Adz Dzaariyat : 56).

”Dan sembahlah Tuhanmu, sampai datang kepadamu sesuatu yang diyakini (maut), (QS; Al-Hijr: 99).

Iya, menjadi seorang hamba dan bukan menjadi selainnya, hingga Allah mengakhiri semua cerita tentang kita.

“Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya. Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku,” (QS Al Fajr:27-30).

Wallahu ta’ala a’lam. Washalallahu ;ala nabiyyina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wasallam. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here