Catat! Ini 22 Adab Makan dan Minum dalam Islam

30426

19. Mengambil makanan yang jatuh

Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah Saw. bersabda, “Jika makanan salah satu kalian jatuh maka hendaklah diambil dan disingkirkan kotoran yang melekat padanya, kemudian hendaknya di makan dan jangan dibiarkan untuk setan.”

Dalam riwayat yang lain dinyatakan, “Sesungguhnya setan bersama kalian dalam segala keadaan, sampai-sampai setan bersama kalian pada saat makan. Oleh karena itu jika makanan kalian jatuh ke lantai maka kotorannya hendaknya dibersihkan kemudian dimakan dan jangan dibiarkan untuk setan. Jika sudah selesai makan maka hendaknya jari jemari dijilati karena tidak diketahui di bagian manakah makanan tersebut terdapat berkah.” (HR Muslim no. 2033 dan Ahmad 14218).

20. Penyuguh itu terakhir minum

Dari Abu Qatadah Nabi Saw. mengatakan, “Sesungguhnya orang yang menyuguhkan minuman kepada sekelompok orang adalah orang yang minum terakhir kali.” (HR Muslim no. 281).

Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan, “Maksud hadits orang yang menyuguhkan minuman baik berupa air, susu, kopi atau teh seyogyanya merupakan orang yang terakhir kali minum untuk mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri. Supaya jika minuman tersebut ternyata kurang maka yang kurang adalah orang yang menyuguh tadi.

Tidak diragukan lagi bahwa sikap seperti ini merupakan sikap yang terbaik karena melaksanakan perintah dan adab yang diajarkan oleh Nabi. Akan tetapi jika penyuguh tersebut tidak berkeinginan untuk minum maka dia tidaklah berkewajiban untuk minum sesudah yang lain minum. Dalam hal ini penyuguh boleh minum boleh juga tidak meminum. (Syarah Riyadhus Shalihin VII/273).

21. Berwudhu terlebih dahulu, jika keadaan junub

Jika kita dalam kondisi junub dan hendak makan, maka dianjurkan berwudhu terlebih dahulu. Aisyah menuturkan, bahwa Rasulullah jika dalam keadaan junub lalu hendak makan atau tidur, maka beliau berwudhu terlebih dahulu, seperti berwudhu untuk shalat.” (HR Bukhari, no. 286 dan Muslim, no. 305).

22. Doa setelah makan

Adab selanjutnya yang harus dilakukan seorang muslim ketika selesai dari makan atau minum adalah mengucapkan salah satu dari doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw. di bawah ini,

Dari Mu’adz bin Anas, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang memakan makanan lalu ia mengucapkan, “Alhamdulillah alladzi ath’amanaa hadza wa razaqaniihi min ghairi haulin minni wa laa quwwatin..”

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makanan ini kepadaku dan memberikan rizki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku.”

Maka akan diampuni baginya dosanya yang terdahulu dan yang terkemudian”. (HR Abu Dawud: 4023, at-Turmudziy: 3458, Ibnu Majah: 3285, Ahmad: III/ 439, Ibnu as-Sunniy dan al-Hakim. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan).

 

Wallahu ‘Alam bish Shawab…

(Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here