Cari Dukungan Muslim, Capres AS Joe Biden Kutip Hadits Nabi

698
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden. (Foto: NBCNews)

Jakarta, Muslim Obsession – Jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada November mendatang, kontestasi politik di AS semakin seru. Para calon presiden berupaya mengatur strategi agar mendapat dukungan dan simpatik dari masyarakat.

Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden misalnya, dia mengutip hadits Nabi Muhammad Saw dalam pidato di depan konferensi virtual yang digelar organisasi persatuan Muslim terbesar di AS, Emgage Action.

Seperti dilansir pada Rabu (22/7/2020), Biden mulanya mengajak para pemilih Muslim di AS untuk mendukungnya supaya bisa melepaskan tekanan kepada kelompok pemeluk agama minoritas dari kezaliman pemerintahan Presiden Donald Trump. Trump dianggap selama ini tidak memihak kepada Muslim sebagai kelompok minoritas.

Baca juga: Trump Tak Mau Wajibkan Warganya Pakai Masker

“Sebuah hadits dari Nabi Muhammad Saw memerintahkan, ‘Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tanganmu, jika tidak sanggup lakukan dengan lisanmu. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan hatimu,” kata Biden dalam pidato tersebut.

“Kita tidak bisa lagi membiarkan Trump berkuasa selama empat tahun ke depan. Komunitas Muslim Amerika harus bersatu untuk mengumpulkan dukungan dan memastikan suara kalian terwakili,” kata Biden, seperti dilansir The National.

Baca juga: Sebut Al-Aqsha Jadi Masjid Al-Aqua, Donald Trump Dibully Warganet

Di dalam pidato itu, Biden mengkritik kebijakan pemerintahan Trump yang melarang penduduk dari tujuh negara mayoritas Muslim pada 2017 berkunjung ke AS. Dalih Trump menerapkan kebijakan itu adalah untuk keamanan nasional.

Biden menjanjikan akan memberikan perubahan supaya pemerintah AS lebih ramah dengan umat Muslim jika dia terpilih. Dia juga berjanji akan mencabut kebijakan pelarangan itu di hari pertama menjabat jika lolos ke Gedung Putih.

Baca juga: Lebih dari Tiga Juta Warga AS Dukung Pemakzulan Donald Trump

“Komunitas Muslim yang pertama merasakan serangan Trump lewat larangan kunjungan, seperti yang dirasakan oleh komunitas kulit hitam dan lainnya di negara ini. Donald Trump menyulut api kebencian di seluruh penjuru negara ini melalui ucapannya, kebijakannya, janjinya dan niatnya,” ujar Biden.

“Di masa pemerintahannya kita melihat peningkatan sikap Islamofobia,” lanjut Biden.

Baca juga: Donald Trump Sebut WHO Boneka China

Biden dinilai menjadi pesaing paling berat bagi Trump yang merupakan petahana. Dalam beberapa jajak pendapat, tingkat popularitas Biden juga dilaporkan melampaui Trump. Keduanya juga saling melontarkan kritik di ajang kampanye masing-masing.

Pilpres AS direncanakan bakal digelar pada 3 November mendatang. Sampai saat ini tercatat ada tiga kandidat dalam pilpres AS yakni Biden, Trump dan Jo Jorgensen. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here