Buya Yahya Jelaskan Ciri-Ciri Laki-Laki Siap Nikah

1882
Buya Yahya (Foto: Youtube)

Jakarta, Muslim Obsession – Hampir semua orang pasti ingin menikah menikah membangun keluarga yang hormonis bersama orang dicintainya. Namun kadang masih banyak juga orang yang ragu mau menikah. Karena banyaknya pertimbangan atau alasan.

Misal alasan soal materi, tidak cocok, atau merasa masih ingin merasakan kebebasan dengan hidup sendiri. Lantas bagaimana ciri laki-laki atau perempuan yang tepat atau siap menikah? Terkait hal ini, Buya Yahya angkat bicara.

Buya menjelaskan bahwa untuk mempersunting seseorang tidak perlu menunggu diri kita menjadi orang yang istimewa. Jika terus menunggu untuk bisa menjadi istimewa mungkin hingga tua tidak akan menikah, lantaran hidup terus berjalan.

Maka yang paling peting kata Buya Yahya, orang yang siap nikah adalah orang yang mau bertanggung jawab.

“Maka kunci pertama untuk meminang anak gadis adalah siaplah dirimu untuk berubah biarpun mungkin Anda mungkin orang yang paling jelek di kampung itu,” kata Buya Yahya seperti di channel YouTube Al Bahjah TV.

Beliau melanjutkan, seseorang yang memiliki akal sehat berhak memilih wanita yang baik, yang bisa membimbingnya menjadi lebih baik.

“Mungkin saat itu Anda belum shalih tapi anda punya cita-cita mulia untuk menjadi yang shalih bahkan mungkin berkata aku ingin mendapatkan istri yang bisa membimbingku. Sehingga alangkah banyaknya seorang suami yang tidak bisa membaca Al-Quran ternyata setelah menikah belajar dengan istrinya Al-Quran belajar shalat dengan istrinya, kuncinya adalah keinsyafan,” kata beliau.

Beliau melanjutkan, untuk memilih pasangan Nabi sendiri telah mengajarkan untuk mencari pasangan dengan empat kriteria, salah satunya adalah agama. Agama ini kata Buya Yahya adalah rasa patuh dalam diri wanita terhadap syariat patuh.

“Mungkin dia wanita yang bodoh tapi dia patuh dengan syariat, dia tidak mengerti, membaca Al-Quran masih belepotan tapi kalau sudah dikatakan ustadz para ulama patuhnya luar biasa itu luar biasa. hatinya bisa dimasuki dengan kemuliaan ini adalah kunci wanita,” ujar beliau.

Selain itu, penting untuk memiliki sifat tawadhu yang tidak merendahkan. Yang mana ketika laki-laki shalih melihat kekurangan tidak akan menyebut kekurangan, apalagi bukan kekurangan.

“Kalau sudah berani membicarakan fisiknya manusia paling rendahnya, karena fisik yang menciptakan Allah. Suamimu istrimu adalah pilihan Allah. Tinggal untuk membuat cantik adalah tutup matamu syukuri nikmat Allah,” tuturnya.

Selain itu, Buya juga mengatakan bahwa Nabi juga pernah berkata bahwa nikahkanlah anak perempuan dengan orang shalih yang dekat dengan Allah yang rasa takutnya ada.

“Jika dia tidak mencintai anak perempuan mu maka dia tidak akan merendahkannya. Jika dia mencintai anak perempuanmu maka dia akan memuliakannya. Di saat tidak mencintai dia tidak akan merendahkannya akan melaksanakan kewajibannya itu orang saleh,” kata beliau. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here