BIN Bantah Ganggu Habib Rizieq di Saudi

836
Habib Rizieq Shihab
Habib Rizieq Syihab (Foto: YouTube)

Jakarta, Muslim Obsession – Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menegaskan pihaknya tidak terlibat penangkapan Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi, sebagaimana dilansir oleh Twitter Habib Rizieq.

“Tuduhan BIN mengganggu Habib Rizieq tidak benar. Apalagi, menuduh bahwa anggota BIN mengontrak rumah di dekat kontrakan Habib Rizieq, memasang bendera, maupun mengambil CCTV. Semua hanya pandangan sepihak,” kata Wawan mengutip Antara, Jumat (9/11/2018).

Wawan menambahkan, tidak ada bukti bahwa anggota BIN memasang bendera berkalimat tauhid di tembok, apalagi memfoto, kemudian lapor ke polisi Arab Saudi.

“Jadi, tuduhan bahwa BIN merekayasa penangkapan Habib Rizieq oleh polisi Saudi adalah hoaks,” kata Wawan.

BIN justru berharap masalah tersebut cepat selesai dan tuntas dan berakibat pada berkembangnya masalah baru. Apalagi di luar negeri, yang menurutnya memiliki sistem hukum dan pemerintahannya yang berbeda.

Wawan juga menegaskan bahwa BIN bertugas melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, termasuk Habib Rizieq.

“Tidak benar jika ada anggapan bahwa Habib Rizieq adalah musuh, semua adalah anak bangsa yang masing-masing memiliki pemikiran yang demokratis yang wajib dilindungi. Jika ada sesuatu yang kurang pas, wajib diingatkan,” katanya.

Arab Saudi adalah negara berdaulat yang tidak bisa diintervensi oleh Indonesia, sehingga dilarang melakukan operasi intelijen di negara lain. Menurutnya, jika itu terjadi maka bisa dipersona non grata atau dideportasi atau bahkan dijatuhi hukuman sesuai dengan UU yang berlaku di negeri itu.

Ia juga menegaskan tidak benar ada dendam politik. BIN adalah lembaga negara yang tetap ada meskipun silih berganti kepemimpinan nasionalnya, dan berkewajiban menjaga agar program pembangunan berjalan lancar demi kesejahteraan rakyat.

“Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Dengan duduk bersama, semua bisa teratasi,” ujar Wawan. “BIN tidak pernah mempermasalahkan aliansi politik Habib Rizieq. Itu hak seseorang dan sah-sah saja,” sambungnya.

BIN ingin agar anak bangsa ini tidak terpecah karena beda pandangan. Perbedaan adalah memperkaya khasanah kebangsaan dan bukan alasan untuk terpecah. BIN, lanjut Wawan, tidak mengenal istilah kriminalisasi, semua warga negara memiliki hak dan kewajiban serta kedudukan yang sama di depan hukum.

“BIN selalu siap membantu Habib Rizieq, sebagaimana Kedubes RI juga siap membantu jika HRS dalam kesulitan, termasuk memberikan jaminan atas pelepasan Habib Rizieq,” tegasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here