Biadab! Israel Jadikan Masjid Bersejarah Palestina Sebagai Kelab Malam

1105
Israel jadikan masjid bersejarah Palestina sebagai kelab malam (Foto: Gulf News)

Palestina, Muslim Obsession – Situs-situs Islam di Palestina terus menjadi target penistaan ​​Israel yang sistematis.

Teranyar, pemerintah Israel sengaja mengubah masjid bersejarah di kota Palestina yang diduduki menjadi sebuah kelab malam.

Hal ini dibenarkan oleh seorang pejabat Muslim setempat. Masjid Al-Ahmar (Merah) yang berdiri sejak abad ke-13 itu diubah menjadi sebuah bar dan aula pernikahan.

“Saya terkejut ketika saya melihat aspek sabotase di dalam masjid,” ungkap Khair Tabari, sekretaris badan abadi Islam Palestina, mengatakan kepada surat kabar yang berbasis di London, Al Qodus Al Arabi.

Bertahun-tahun yang lalu, Tabari mengajukan gugatan ke pengadilan Nazareth, meminta penyerahan masjid kepada dana abadi Islam. Namun pengadilan belum memutuskan gugatan itu.

Tabari mengatakan dia telah mendukung kasusnya dengan dokumen kepemilikan dan daftar harga layanan yang ditawarkan di situs. Situs ini berganti nama menjadi Khan Al Ahmar untuk mengalihkan perhatian dari kesuciannya sebagai masjid.

Masjid telah mengalami serangkaian penodaan sejak penciptaan Israel pada tahun 1948. Awalnya, masjid itu berubah menjadi seminari Yahudi. Pada tahun 2006, menjadi kantor pemilihan untuk Partai Kadima Israel sebelum digunakan sebagai gudang pakaian.

“Masjid Al-Ahmar mendapatkan namanya dari batu merahnya. Saat ini, digunakan dalam beberapa cara kecuali sebagai tempat doa bagi umat Islam,” kata Mustafa Abbas, seorang sejarawan dan penduduk asli Safad sebagaimana dilansir Gulf News, Senin (15/4/2019).

“Umat Muslim yang mengunjungi tempat itu menghadapi serangan dari penjajah Yahudi,” tambahnya.

Masjid ini memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang langka karena didirikan oleh Mameluke Sultan Al Daher Baibars [1223-1277 M). Sebuah tanda batu di pintu masuk ke masjid menyatakan bangunan itu dibangun pada 1276 Masehi.

Otoritas Israel dituduh melanggar secara sistematis situs-situs Islam di wilayah Palestina yang diduduki dengan tujuan melenyapkan identitas mereka. Yahudi dan tentara Israel telah berulang kali menggerebek Masjid Al Aqsa di Occupied, yang merupakan situs paling suci ketiga Islam.

“Orang-orang Yahudi telah mengubah sebagian besar masjid dan dana abadi Palestina, terutama di kota-kota dan desa-desa di mana penduduk setempat dipaksa untuk pergi dan diduduki oleh orang-orang Yahudi, yang mengusir Muslim dan Kristen dari mereka,” kata Menteri Awqaf dan Urusan Agama Palestina Yusuf Adais.

“Mereka (Yahudi) telah mengubah sejumlah besar situs ini menjadi kelab malam, meledakkan beberapa dan mengubah yang lain menjadi sinagog,” tambahnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here