BI: Negara Non Muslim Mulai Kepincut Ekonomi Keuangan Syariah

558

Muslim Obsession – Pengembangan ekosistem rantai nilai halal (Halal Value Chains) mencakup upaya mendorong sektor makanan halal dan pakaian muslim, serta pengembangan sektor keuangan syariah yang mendorong pembiayaan ekonomi, termasuk diantaranya wakaf.

“Gerakan Sadar Wakaf” yang diinisiasi dalam Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera kali ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan dana wakaf kepada kegiatan produktif dan bernilai ekonomi tinggi, sehingga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan.

Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, dalam pembukaan FESyar (Festival Ekonomi Syariah) Regional Sumatera, di Provinsi Riau yang digelar secara virtual pada pada 10 Agustus 2021.

“Negara-negara di dunia ini terus berlomba menjadi pemain utama di ekonomi syariah dalam nilai rantai industri halal global, termasuk negara mayoritas berpenduduk non muslim,” ujarnya, dirilis situs resmi BI.

Dia mencontohkan, negara-negara tersebut diantaranya Thailand yang sudah menyatakan visinya menjadi pemasok utama makanan halal dunia. Kemudian, ada China yang juga telah mengungkapkan visinya menjadi eksportir busana muslim terbesar dunia.

“Kemudian Australia dan Brazil yang menjadi pemasok daging halal terbesar dunia, Korea Selatan telah deklarasikan diri sebagai pusat wilayah wisata halal dunia, Inggris yang memang dikenal sebagai pusat keuangan syariah dunia,” ujar Rosmaya.

Indonesia, lanjutnya, harus mampu menjawab tantangan global tersebut dengan memperkuat ekosistem rantai nilai halal dan menciptakan produk lokal berkualitas tinggi termasuk untuk sektor makanan halal dan pakaian muslim.

Kolaborasi segenap stakeholders melalui kegiatan FESyar ini diharapkan akan semakin menunjukkan aplikasi ekonomi dan keuangan syariah dalam memunculkan keunggulan ekonomi daerah sebagai motor pendorong pemulihan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar, menyampaikan apresiasi atas berbagai bentuk dukungan nyata yang telah diberikan Bank Indonesia dalam membangun ekonomi Riau baik dalam bentuk advisory ekonomi, digitalisasi/elektronifikasi maupun sinergi program-program UMKM.

Termasuk dalam hal ini adalah kolaborasi mengoptimalkan potensi wakaf sebagai sumber dana potensial pembangunan ekonomi umat melalui berbagai inovasi model pengembangan wakaf seperti wakaf milenial.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi, turut menyampaikan bahwa Wakaf dan Ekonomi Syariah menjadi isu yang prioritas di Kementerian Agama. Keduanya adalah potensi besar dan merupakan fondasi ketahanan umat dan ketahanan bangsa yang harus dipertahankan.

Lebih lanjut, Zainut menambahkan bahwa isu prioritas ini telah diturunkan dalam berbagai kebijakan hingga tingkat Kabupaten dan Kota, tujuannya agar keduanya mampu menjadi fondasi ekosistem keuangan Islam yang adil dan merata.

Mewakili Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan, Mariaman Saragih dan Jon Erizal turut hadir dalam pembukaan FESyar Regional Sumatera. Keduanya menyampaikan apresiasi dan testimoni atas kontribusi Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah dan pihak terkait melalui sinergi berbagai program dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah khususnya di Provinsi Riau.

Gelaran FESyar Regional Sumatera mengangkat tema “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Memperkuat Momentum Pemulihan Ekonomi Melalui Konektivitas Wilayah“ merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival ) 2021 yang akan berlangsung selama 6 (enam) hari mulai tanggal 10- 15 Agustus 2021 secara virtual.

Kegiatan FESyar ini terdiri dari Sharia Economic Forum dan Sharia Fair secara virtual, berupa kegiatan sosialisasi dan edukasi ekonomi syariah, baik berbentuk business matching, lomba, seminar, forum diskusi dan lain sebagainya. Sebagai rangkaian kegiatan menuju ISEF 2021, FESyar berikutnya akan di selenggarakan di wilayah Regional Jawa pada bulan September 2021.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here