Besarnya Keutamaan Istri Tersenyum di Depan Suami Sesuai Hadits Nabi

1715

Jakarta, Muslim Obsession – Begitu luar bisanya Islam mengatur tata cara hidup manusia agar selalu berada dalam kebaikan. Banyak kebaikan yang bisa kita dapatkan meskipun dengan cara yang ringan, seperti halnya memberikan senyuman kepada orang lain.

Senyum yang tampak remeh dan sepele itu bagi yang tidak terbiasa bisa jadi cukup berat dilakukan. Apalagi melontarkan senyum kepada orang yang mungkin tidak disukai. Sangatlah susah. Padahal Rasulullah Saw mengajarkan kepada umatnya tentang pentingnya senyum.

Dalam Hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah Saw bersabda tentang betapa pentingnya sebuah senyum ketika berhadapan dengan orang lain.

عن أبي ذر قال قال لي النبي {صلى الله عليه وسلم} لا تحقرن من المعروف شيئاً ولو أن تلقى أخاك بوجهٍ طليق رواه مسلم والترمذي

Artinya, “Dari Abu Dzar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata kepadaku, ‘Kamu jangan mengecilkan kebaikan sekecil apapun, meski kau hanya menampakkan diri dengan wajah berseri di hadapan saudaramu,’” (HR Muslim dan At-Tirmidzi).

Dalam riwayat Imam At-Tirmidzi, Rasulullah Saw secara lugas mengatakan bahwa senyum di hadapan orang lain memiliki nilai pahala sedekah. Apalagi kalau senyum itu dibarengi dengan semangat saling berbagi tali kasih, maka tentunya memiliki arti yang sangat luar biasa.

عن أبي ذر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم تبسمك في وجه أخيك لك صدقة

Artinya, “Dari Abu Dzar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Senyummu di hadapan saudaramu bernilai pahala sedekah bagimu,’” (HR At-Tirmidzi).

Senyum memang tampak remeh dan sepele. Tetapi di balik senyum yang tulus di hadapan orang terdapat sebuah kelapangan jiwa, kerendahan hati, dan semangat penghormatan terhadap orang lain.

Oleh karena itu, Rasulullah mengingatkan agar kita tidak mengecilkan senyum di hadapan orang lain. Jika senyum kepada orang lain saja banyak faedahnya, apalagi jika senyum diberikan kepada orang tedekat kita, seperti senyum istri kepada suami.

Rasulullah Saw pernah berpesan kepada putrinya, Siti Fathimah RA untuk senantiasa senyum dan menjaga air muka di hadapan suami. Pasalnya, senyum seorang istri terhadap suami memiliki ganjaran besar dari Allah SWT.

يا فاطمة أيما امرأة تبسمت في وجه زوجها إلا نظر الله لها بعين الرحمة

Artinya, “Wahai Fatimah, Tiada seorang istri yang tersenyum di hadapan suaminya kecuali Allah akan memandangnya dengan pandangan kasih (rahmat),” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Uqudul Lujain fi Bayani Huquqiz Zaujain, [Semarang, Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 13).

Senyum dan raut muka yang cerah dari pasangan suami-istri dapat melahirkan pandangan rahmat Allah terhadap rumah tangga mereka. Dari senyum satu sama lain ini, Allah menurunkan rahmat, berkah, kasih sayang, ketenteraman, dan keharmonisan di dalam rumah tangga tersebut. Wallahu a’lam. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here