Berikut 5 Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji

Jakarta, Muslim Obsession – Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan ibadah haji 2020 karena imbas dari corona. Pihak Kerajaaan Arab Saudi sampai saat ini juga belum memberikan keputusan apakah pelaksanaan haji dibatalkan atau tidak.

Namun pastinya keputusan pembatalan ibadah haji membuat banyak orang ikut bersedih karena para jamaah ini sudah menunggu waktu jadwal pemberangkatan haji cukup lama puluhan tahun. Dan belum tentu tahun depan semua bisa diberangkatkan lagi pada ibadah haji 2021.

Meski ibadah haji ditunda, dan banyak orang belum bisa berangkat ke Tanah Suci karena situasi dan kondisi, maka tak perlu sedih dan khawatir. Sebab umat Islam masih bisa melakukan berbagai amalan yang memiliki pahala setara dengan ibadah haji.

Berikut ulasannya.

1. Shalat lima waktu berjamaah di masjid

Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh seluruh umat Muslim yang sudah baligh. Menunaikan shalat secara berjamaah juga diketahui lebih utama karena mendapatkan pahala sebanyak 27 derajat.

Jika shalat lima waktu secara berjamaah ini dilakukan secara konsisten, maka pahalanya seperti melakukan ibadah haji. Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadits.

Dari Abu Umamah ra, Rasulullah bersabda, “Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjamaah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunah.”(HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 127. Syaikh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’ Ash-Shagir, no. 11502 menyatakan bahwa hadits ini hasan).

2. Hadir dalam majelis ilmu

Allah menyukai hambanya yang lelah karena menuntut ilmu untuk belajar. Seseorang yang menghadiri majelis ilmu juga akan mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah haji.

Dari Abu Umamah ra, Rasulullah bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

3. Membaca tasbih, tahmid, dan takbir usai shalat

Kalimat tasbih, tahmid, dan takbir merupakan kalimat dzikir yang memiliki banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan. Saat berdzikir, artinya sedang menyucikan Allah. Jika bisa istiqomah melakukan hal tersebut, pahalanya sama dengan ibadah haji.

Dari Abu Hurairah ra, “Ada orang-orang miskin datang menghadap Rasulullah Saw. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah.

Rasulullah saw pun bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian.

Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir salat sebanyak tiga puluh tiga kali.”

4. Shalat Isyraq

Shalat isyraq adalah shalat dua rakaat yang dilakukan setelah shalat subuh. Setelah shalat subuh berjamaah di masjid, kemudian berdiam diri untuk berdzikir kepada Allah dan saat matahari setinggi tombak atau 15 menit setelah matahari terbit, lakukan shalat dua rakaat.

Dari Abu Umamah ra, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thabrani)

5. Berbakti kepada orang tua

Berbakti kepada orang tua atau birul walidain merupakan amalan yang jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan berpahala seperti orang yang melakukan ibadah haji.

“Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah, dan berjihad.” (HR Ath-Thabrani)
(Albar)