Belum Nyatakan Sikap, Ini Penjelasan JK Terkait Muslim Uighur

894
wapres-jusuf-kalla-bersama-presiden-turki (Foto: Pepnews)

Jakarta, Muslim Obsession – Pemerintah hingga saat ini belum mengeluarkan sikap resmi terkait kekerasan yang dihadapi Muslim Uighur. 

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun memberikan penjelasan soal ini. JK menuturkan, pemerintah masih menunggu kabar selanjutnya dari kedutaan besar Indonesia di Beijing terkait dugaan pelanggaran HAM yang dialami etnis Uighur di Provinsi Xinjiang.

JK mengatakan, sejauh ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah memanggil kedubes China untuk melihat keadaan yang sebenarnya di sana.

“Semuanya menunggu laporan dari kedubes kita dan juga follow up dari pemanggilan dubes China ke Menlu pada tiga hari lalu,” ujarnya, Kamis (20/12/2018).

Pemerintah, kata JK akan memperlajari lebih dulu terkait kasus di sana. Dia menilai apa yang terjadi pada etnis Uighur berbeda dengan kasus pelanggaran HAM yang menimpa kaum muslim di Rohingya, Myanmar.

JK melihat, dugaan pelanggaran HAM yang dialami Muslim Uighur bisa terjadi karena merebaknya paham radikalisme di sana.

Salah satu indikasi, yaitu adanya sejumlah warga etnis Uighur yang pernah ditangkap di Poso. Saat itu terdapat 12 orang yang merupakan warga Uighur.

“Agar dibedakan apa yg terjadi. Bisa juga radikalisme, malah radikalisme sampai ke Indonesia. Dalam penyelesaian konflik di poso, ada 6 yg ikut dari Uighur itu dia meninggal, empat ditahan sekarang. Jadi juga agar dipahami itu bahwa bisa juga terjadi adanya radikalisme,” ungkapnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here