Usamah juga mengingatkan agar umat Islam harus pintar-pintar memilih pemimpin yang saleh berdasarkan track record kepribadiannya, dimana ia memiliki kesalehan personal yang baik dalam hal ‘ubudiyah kepada Allah Swt.
Dan di sisi lain, ia pun teruji kesalehan sosialnya dalam hal mu’amalah sehingga ia dikenal sebagai sosok yang adil dan bijaksana serta penuh kasih sayang dan berakhlak baik kepada sesama manusia.
Usamah juga mengimbau agar umat Islam harus berhimpun dalam memindai calon pemimpin dengan penuh kejelian dan rasa tanggung jawab seraya terus berdoa memohon agar Allah membimbing kita dan memberikan sosok pemimpin yang saleh.
Kendati demikian, jelas Usamah, umat Islam diharapkan jangan takabbur, melainkan berikhtiar, yakni berusaha dan berdoa dalam memilih sosok pemimpin yang saleh, beriman dan bertakwa serta memiliki dedikasi yang tinggi kepada Sang Khaliq. Juga tentunya memiliki mulia dan penuh kepedulian kepada sesamanya.
“Kiranya, hanya pemimpin seperti inilah negeri ini yang kita cintai ini dapat keluar dari krisis tauhid, krisis akhlak, serta krisis multidimensi lainnya. Di tengah-tengah itu, kita harus mulai sering bersujud dan menengadahkan tangan untuk berdoa memohon berkah dan rahmat dari Allah Swt. agar menjadikan negeri ini sebagai Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofuur,” pungkasnya. (Fath)
