Bantu Korban Gempa, AQL Lepas TIM Persiapan Kapal Darurat Pangan

703
Tim AQL Peduli melepas kapal bantuan kemanusiaan untuk pengungsi gempa di Maluku Utara.

Ternate, Muslim Obsession – Tim Arrahman Quranic Learning (AQL) Peduli akan melepas kapal bantuan kemanusiaan untuk pengungsi gempa di Desa Gane Luar, Kab Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Sejumlah tim persiapan sudah berangkat Ternate sejak Rabu pagi (16/10/2019) dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Tim lainnya akan berangkat menyusul di hari Jumat. Pelepasan kapal kemanusiaan akan dipimpin langsung oleh Pendiri AQL Peduli Ustadz Bachtiar Nasir pada Sabtu (19/10) mendatang.

Kapal tersebut diagendakan membawa bantuan 20 ton beras untuk stok logistik pengungsi selama sebulan.

“Target kita 120 ton untuk pasokan 6 bulan, bulan Oktober ini 20 ton dulu,” kata Koordinator Tim Lapangan AQL Peduli, Edi Djun, Rabu (16/10) di Ternate.

Desa Gane merupakan desa terpencil di pesisir pantai Halmahera Selatan, menampung sekira 450 KK pengungsi di tenda-tenda. Desa itu hanya dapat diakses melalui jalur laut menggunakan kapal atau speed boat selama beberapa jam.

Tim AQL Peduli tidak asing dengan desa tersebut, karena saat gempa Maluku pertama kali di Bulan Juli, AQL Peduli sudah melakukan tanggap bencana selama dua minggu di sana. Desa Gane sangat terisolir dari dunia luar, baru tim AQL Peduli menangulangi kondisi di sana sejak bulan Juli.

“Kita bergerak dari bulan Juli, kita menaruh tim lokal di sana sampai sekarang,” ujar Edi.

Selama bulan Juli hingga Agustus, AQL Peduli sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk pengungsi, dari makanan pokok, pakaian layak, obat-obatan dan pembagian daging kurban.

“Ustadz Bachtiar bulan Agustus datang ke Gane, merayakan Idul qurban di sana. Kita menyalurkan 7 Sapi Kurban di sana,” tutur Edi.

Saat itu, menurut Edi, Ustadz Bachtiar sempat bertemu Gubernur Maluku Utara di Ternate, serta diminta menjadi khatib Idul adha di sana.

“Ustadz khutbah Idul Adha di Ternate waktu itu,” cetusnya.

Sementara di bulan, September AQL Peduli juga sudah menyalurkan 4500 keping sagu batang untuk makanan pokok pengungsi. Sebab, di bulan Agustus tim AQL Peduli menerima informasi stok makanan di pengungsian telah habis. Setelah itu, tim segera mencari sagu dari wilayah di luar Halmahera Selatan.

“Satu KK dapat 10 keping sagu, dan itu cukup untuk sebulan,” jelasnya.

Rencananya pelepasan kapal pengiriman beras bantuan akan dilakukan dari Pulau Bacan menuju ke Desa Gane. Selain pelepasan kapal, Ustadz Bachtiar juga akan menemui langsung para pengungsi, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh setempat, dan berkunjung ke pesantren setempat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here