Muslim Obsession – Empat orang tewas dan lebih dari 84 keluarga kehilangan tempat tinggal akibat banjir di Tarim, Yaman tenggara.
Seorang pejabat pemerintah di provinsi Hadramaut mengatakan kepada The National bahwa hujan lebat melanda distrik itu pada pukul 5 sore pada Ahad (2/5/2021).
“Akibatnya terjadi banjir parah, terutama di daerah Eideed, Al Khalif dan Damoon”, kata pejabat itu.
Empat orang tewas, tiga di antaranya dari satu keluarga yang terkubur di bawah reruntuhan rumah mereka di Eideed.
“Banjir menghancurkan banyak rumah tua dan menjebak puluhan keluarga di dalam rumah mereka,” urai warga Tarim, Amjad Subeih.
Banyak orang menderita luka-luka, sementara keluarga tunawisma berlindung di masjid dan sekolah umum.
Kota Tarim adalah salah satu situs bersejarah di Wadi Hadramaut dan berjarak sekitar 50 kilometer dari kota Shibam, sebuah situs Warisan Dunia Unesco yang diyakini sebagai pemukiman tertua di dunia yang menggunakan konstruksi bertingkat tinggi dan sering disebut sebagai “Manhattan of gurun pasir”.
Tarim dianggap sebagai pusat keagamaan dan akademik di Wadi Hadramawt, dengan bangunan kuno dari lumpur termasuk masjid dan istana yang rapat, dan perpustakaan tua dengan koleksi 14.000 manuskrip keagamaan.
“Tidak jelas apakah ada bangunan bersejarah Tarim yang rusak,” tutur para pejabat.
Hujan musiman yang deras telah menyebabkan banjir di beberapa bagian Yaman selama lebih dari dua minggu.
Selain Hadramaut, kematian dan kerusakan properti dilaporkan di provinsi Sanaa, Hodeidah dan Taez.
Otoritas Penerbangan Sipil dan Meteorologi Yaman mengeluarkan beberapa peringatan bagi orang-orang untuk tetap waspada.
