Awal Mula India Terpikat dengan Islam

2751
Pelajar Muslim di India.

Ketika Islam belum memasuki India, kehidupan rakyat sepenuhnya didasarkan pada sistem kasta. Di mana masyarakat dipecah menjadi bagian yang terpisah. Seringkali, karena peraturan semacam itu, seluruh kasta bisa masuk Islam. Hal ini niscaya akan terjadi karena berbagai alasan.

Bagaimanapun, persamaan yang diberikan Islam lebih menarik daripada rasisme dengan sistem terorganisir. Karena, dalam sistem kasta, asal keturunan menentukan posisi mereka di masyarakat. Tidak ada kesempatan untuk mobilitas sosial atau meraih prestasi lebih besar dari apa yang dicapai orangtua mereka.

Dengan beralih ke agama Islam, orang memiliki kesempatan untuk menunjukkan potensi diri dalam masyarakat. Mereka tidak lagi tunduk pada kasta Brahman. Sedangkan Buddhisme, yang dulunya sangat populer di benua ini, perlahan-lahan mati di bawah pemerintahan Muslim.

Secara tradisional, ketika orang ingin melepaskan diri dari sistem kasta, mereka akan pindah ke pusat populasi utama dan beralih ke agama Buddha. Namun, ketika Islam menjadi pilihan, bagaimanapun, orang mulai beralih menjadi muslim dan bukan Buddhisme.

Mitos-mitos Islam tentang penghancuran agama Buddha di India itu sangat keliru. Umat ​​Buddha ditoleransi di bawah pemerintahan Muslim dan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya konversi paksa atau kekerasan terhadap mereka.

Para guru yang mengembara juga memiliki peran penting dalam membawa Islam kepada masyarakat. Ulama Muslim melakukan perjalanan ke seluruh India, menjadikannya tujuan mereka untuk mendidik orang-orang tentang Islam.

Banyak dari mereka berkhutbah tentang gagasan sufi, sebuah pendekatan yang lebih mistik terhadap Islam telah menarik perhatian masyarakat. Guru-guru ini memiliki peran besar dalam membawa Islam ke masyarakat di pedesaan, bukan hanya kalangan atas penguasa Muslim.

Meski demikian, Islam diklaim telah menyebarkan ajarannya secara paksa di India. Sementara beberapa orang juga menuding jumlah penduduk Islam yang besar di India adalah akibat kekerasan dan konversi paksa.

Meskipun tidak ada bukti yang mendukung gagasan tersebut  Menurut logika, jika Islam menyebar melalui kekerasan dan peperangan, mungkin komunitas Muslim saat ini di India hanya sedikit. Namun kenyataannya tidak demikian. Misalnya, Bangladesh dan 150 juta Muslimnya berada di timur jauh, terpisah dari daerah mayoritas Muslim lainnya oleh tanah Hindu di India.

Komunitas Muslim yang terisolasi tinggal juga di Myanmar barat, India tengah dan Sri Lanka timur. Komunitas Muslim ini adalah bukti bahwa Islam menyebar dengan damai di seluruh India, terlepas dari apakah ada pemerintahan Muslim di sana atau tidak. Jika Islam menyebar dengan paksa karena beberapa klaim, komunitas Muslim pasti tidak akan pernah ada sampai saat ini.

Kesimpulannya, Islam adalah bagian integral dari India dan sejarahnya. Saat benua India tetap menjadi tempat multi-etnis dan multi-agama, penting untuk memahami posisi yang dimiliki Islam di wilayah ini.  Klaim politik yang dibuat beberapa orang mengenai Islam seolah-olah menggambarkan Islam sebagai agama yang telah menyerang dan memusuhi orang India. Hal ini tentu perlu dibantah dengan kebenaran penyebaran damai Islam ke seluruh India. (Vina – Sumber: Lost Islamic History)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here