Arab Saudi, Muslim Obsession – Menteri Urusan Islam, Abdullatif Al-Asheikh telah menyetujui delegasi dari 70 imam untuk memimpin shalat Tarawih dan Tahajud di 35 negara di dunia selama bulan suci Ramadhan.
Ini memang sudah menjadi kebiasaan kementerian untuk mengirim imam ke negara-negara lain di dunia selama bulan Ramadhan untuk memimpin doa dan mencerahkan umat Islam tentang agama mereka.
Menteri menerangkan bahwa ini adalah bagian dari pesan Kerajaan untuk merawat dan mendukung umat Islam di mana saja.
Dia mengatakan para imam akan memberikan panduan kepada umat Islam, menjelaskan ajaran Islam yang sebenarnya kepada mereka dan lebih lanjut menerangi mereka tentang pendekatan moderat iman dalam segala hal.
“Para imam diambil dari perguruan tinggi Syariah. Mereka semua fasih dalam agama dan telah menghafal Al-Quran,” ungkapnya seperti dilansir Saudi Gazette, Selasa (23/4/2019).
“Para imam muda ini adalah dai yang baik yang dapat dengan jelas menerangkan slam kepada umat Islam dan dapat membaca kitab suci di luar kepala,” tambahnya.
Al-Asheikh mengatakan bahwa masjid-masjid biasanya dipenuhi dengan jamaah selama bulan Ramadhan sehingga ini merupakan kesempatan berharga bagi para imam untuk menginvestasikan waktu mereka dalam menyediakan bimbingan dan pencerahan.
“Para imam akan menyebarkan pesan moderat Islam dan membina hubungan antara Kerajaan dan negara-negara tuan rumah,” bebernya.
Menteri pun bertemu pada hari Senin (22/4) dengan para imam dan meminta mereka menjadi duta besar yang baik untuk Kerajaan. Kementerian juga mengadakan lokakarya bagi mereka untuk lebih mencerahkan mereka tentang cara terbaik dan metode penyebaran Islam di luar negeri.
Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri menghadiri lokakarya. Sebelumnya, Al-Asheikh juga bertemu dengan sejumlah pejabat senior dan mendiskusikan dengan mereka tugas-tugas kementerian selama Ramadhan serta musim haji dan umrah. (Vina)
