Apel Siaga Ganyang Komunis Siapkan Diri untuk Jihad Qital

986
Massa dari sejumlah ormas islam memadati lapangan Ahmad Yani, Jalan Praja, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, untuk melakukan apel siaga ganyang komunis. Ahad (5/7/2020)

Jakarta, Muslim Obsession – Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) ikut serta bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 dalam apel siaga ganyang komunis. Apel ini diadakan sebagai respons terhadap Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Mereka meyakini ada potensi paham komunisme dibangkitkan di Indonesia melalui RUU tersebut. Karenanya PA 212 bersama para ormas merasa perlu melakukan apel siaga untuk menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI.

Apel tersebut dilaksanakan di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad (5/7/2020). Mereka turut membacakan ikrar anti-komunis. Ikrar itu dipimpin seseorang bernama Ridho dan diikuti peserta apel serta massa yang hadir.

Salah satu bunyi ikrar itu adalah mereka siap melakukan jihad qital atau jihad perang. Berikut bunyi ikrarnya:

Kami laskar aliansi nasional antikomunis dengan ini berikrar dan bertekad

Satu, bahwa kami akan menjadi pembela agama bangsa dan negara.

Dua, bahwa kami siap siaga dan menyiapkan diri untuk jihad qital mempertahankan akidah Islam dan melawan kaum Komunis’ di bawah komando ulama.

Tiga, bahwa kami siap siaga dan menyiapkan diri untuk menjaga para ulama, dari serangan kaum komunis.

Empat, bahwa kami siap siaga dan menyiapkan diri untuk menghadapi gerombolan trisila dan ekasila yang akan mengganti Pancasila.

Lima, bahwa kami siap siaga dan menyiapkan diri dari serangan operasi intelijen hitam pro komunis.

Adegan Pencak Silat

Setelah apel, sejumlah ormas turut unjuk aksi silat di tengah lapangan. Para ormas yang yang ikut unjuk silat itu di antaranya Bang Japar dan Forkabi. Selain itu, perguruan bela diri, Tapak Suci, unjuk silat dalam acara tersebut.

Mereka dengan semangat menunjukkan berbagai jurus di depan massa. Pertunjukan itu semakin meriah karena diiringi musik dengan beat yang dapat membakar semangat.

Sejumlah pimpinan FPI, seperti Ketua Umum FPI Sobri Lubis dan Sekjen FPI Munarman, turut menyaksikan pertunjukan tersebut. Selain itu, tampak di atas tribun Ketua PA 212 Slamet Ma’arif.

Dalam apel tersebut, Sobri mengajak massa yang hadir tidak gentar dalam membela bangsa dan agama. Dalam kesempatan itu, Sobri juga meminta DPR dan pemerintah tidak melanjutkan pembahasan RUU HIP.

“Pada kesempatan yang juga apabila RUU HIP tidak juga dihentikan dan inisiator-inisiator tidak ditegakkan kepada mereka, siap turun besar-besaran? Bahkan siap perang? Takbir,” kata Sobri.

“Untuk membela negara dan agama saat ini tidak ada kata ‘mundur’. Kita akan bangga sebagaimana orang tua kita dulu mengganyang komunis. Maka kita siap mengganyang mereka. Ini yang bisa sampaikan kuatkan barisan segala fitnah bertebaran mungkin akan ada ke depan. Siap berjihad? Takbir,” imbuhnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here