Aparat Malaysia Nyamar Jadi Pelayan, Tangkap Muslim yang Tak Puasa

887
Buka Puasa Bersama (Foto: Uprint)

Malaysia, Muslim Obsession – Sekitar 32 aparat penegak hukum di Segamat, Malaysia menyamar sebagai juru masak dan pelayan rumah makan. Mereka akan menangkap setiap warga Muslim yang ketahuan tidak berpuasa di bulan Ramadhan.

Puluhan aparat itu bertindak layaknya mata-mata. Mereka akan mengambil foto warga Muslim yang ketahuan makan saat puasa Ramadhan dan mengirimkannya ke departemen urusan agama setempat.

Para aparat penegak hukum itu ditugaskan oleh departemen urusan agama. Mereka disebar di 185 tempat makanan. Selain ahli dalam membuat teh dan mi, prasyarat aparat tersebut adalah dilihat dari warna kulit karena banyak staf restoran adalah pekerja migran.

“Kami telah secara khusus memilih petugas penegak hukum yang berkulit gelap untuk melakukan penyamaran ini,” kata Dewan Kota Segamat, Masni Wakiman, seperti dikutip AFP dari The New Straits Times, Jumat (24/5/2019).

“Mereka terdengar meyakinkan ketika berbicara bahasa Indonesia dan Pakistan sehingga pelanggan akan percaya bahwa mereka benar-benar bekerja untuk memasak dan menyajikan makanan,” tambahnya.

Malaysia menerapkan sistem hukum ganda, di mana sejumlah negara bagian menerapkan syariat Islam, salah satunya Johor. Berdasarkan data, lebih dari 60 persen dari total 32 juta penduduk Malaysia merupakan etnis Melayu dan beragama Islam.

Di negara bagian Johor sendiri, umat Islam yang melewatkan puasa dapat dihukum penjara enam bulan dan denda hingga 1.000 ringgit atau Rp3,4 juta.

Meski warga Malaysia mayoritas adalah Muslim, sebuah organisasi non-profit yang mempromosikan hak perempuan Islam bernama Sisters in Islam mengecam kebijakan tersebut.

“Kami sangat menuntut agar semua pihak menghentikan tindakan memata-matai yang memalukan ini,” bunyi pernyataan Sisters in Islam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here