Rektor Perempuan Pertama
Sejak peralihan nama dari IAIN ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baru Prof. Amany lubis yang menjabat sebagai rektor perempuan, karena sebelumnya di isi oleh, Prof. M. Quraish Shihab, MA, Prof Ahmad Sukardja, SH, MA, Prof. Azyumardi Azra, MA, Prof. Komarudin Hidayat dan Prof. Dede Rosyada, MA.
Prof. Amany merupakan satu-satunya perempuan yang menjadi rektor UIN Jakarta. Sebelumnya, Dr. Ulfah Fajarini juga berhasil lolos seleksi pemilihan calon rektor, namun ia mengundurkan diri dengan alasan administratif.
Meskipun satu-satunya calon dari perempuan, Prof. Amany berhasil mendapatkan suara unggul dan mengalahkan delapan bakal calon lainnya, diantaranya Prof. Andi Faisal Bakti, Prof. Jamhari, Prof. Amsal Bakhtiar, Prof. Zulkifli, Prof. Sukton Kamil, Prof. Abdul Mujib, Prof. Masri Mansoer dan Prof. Didin Saefuddin.
Baca Juga:
Prof. Amany Lubis tercatat sebagai perempuan pertama yang berhasil menduduki kursi Rektor UIN Jakarta. Dalam pemaparan visi misinya, Prof. Amany memandang pentingnya rekognisi nasional-global dan peningkatan mutu lulusan UIN Jakarta.
Selain kemampuan akademik, Prof. Amany ingin meningkatkan kepuasan user atau lulusan UIN Jakarta, menjadikan mereka mendapatkan pekerjaan sesuai bidang ilmunya
Kemampuan perempuan berdarah Sumatera ini memang tak diragukan lagi, sebelum dilantik sebagai Rektor UIN Jakarta, Prof. Amany menjabat sebagai Sekretaris Senat UIN Jakarta, mendampingi Prof. Dr. H Abudin Nata, MA sebagai Ketua.