Inggris, Muslim Obsession – Ali Milani, pemuda Muslim berusia 25 tahun menjadi calon legislatif dari Partai Buruh yang akan bersaing dalam Pemilu Inggris melawan Partai Konservatif Boris Johnson, 12 Desember 2019 mendatang.
Milani tidak berbicara bahasa Inggris ketika dia datang ke Inggris dari Iran pada usia lima tahun. Namun siapa sangka, dua puluh tahun kemudian, dia adalah ancaman individu terbesar bagi Boris Johnson pada pemilihan minggu ini.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (10/12/2019) calon untuk partai oposisi utama Partai Buruh sedang mencoba untuk menggulingkan perdana menteri di konstituensi Uxbridge dan Ruislip Selatan di London barat.
Sayangnya, calon-calon politik muda sering diberi pengalaman berkampanye di tempat-tempat di mana mereka memiliki sedikit peluang untuk menang.
Pemimpin partai konservatif Johnson memiliki mayoritas hanya 5.034, yang membuat kursi menjadi marginal utama. Sebelumnya, tidak ada perdana menteri yang duduk dengan memiliki mayoritas kecil sejak 1924.
Milani, yang menyebut dirinya sebagai kandidat lokal, mengetahuinya dan telah berkampanye tanpa henti untuk mendapatkan sebanyak mungkin suara dari lawannya.
Beberapa kandidat dalam pemilihan berisiko tinggi dapat secara diametral menentang sebagai calon terdepan di Uxbridge dan South Ruislip.
Selain muda dan lahir di Iran, Milani dibesarkan oleh seorang ibu tunggal di perumahan sosial di bawah bayangan Stadion Wembley di London barat laut.
Sedangkan Johnson, pria berusia 30 tahun, yang notabene merupakan seniornya adalah mantan walikota London dan menteri luar negeri yang menghadiri sekolah bergengsi Eton dan membaca bahasa Yunani dan Latin di Universitas Oxford yang bersejarah. Meski demikian, hingga kini Milani disebut-sebut sebagai penantang terbesar Johnson. (Vina)
