Teheran, Muslim Obsession – Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, baru-baru ini mengeluarkan fatwa baru tentang aturan pembuatan film kartun. Dalam fatwa itu menyatakan, karakter perempuan yang digambarkan dalam film kartun harus mengenakan jilbab.
Fatwa Khamenei itu juga disiarkan oleh kantor berita lokal, Tasnim, belum lama ini..“Apakah jilbab perlu untuk karakter dalam film kartun?” ujar salah seorang penanya kepada Khamenei melalui saluran Telegram, menurut terjemahan dari situs berita IranWire, dikutip Alarabiyah, Senin (22/2/2021).
“Meskipun mengenakan jilbab dalam situasi seperti itu tidak diperlukan, namun, mengenakan jilbab untuk karakter perempuan dalam film kartun diharuskan, karena mengingat konsekuensi dari tidak memakai jilbab itu sendiri,” kata Khamenei dalam jawabannya.
Hukum mengenakan jilbab dan menutupi seluruh aurat menjadi wajib bagi perempuan di seluruh Iran sejak berdirinya Republik Islam lewat Revolusi 1979.
Konsekuensi bagi setiap perempuan yang membiarkan sebagian rambutnya tidak tertutup saat tampil di depan umum, akan menjadi sasaran anggota Polisi Moralitas Iran atau yang dikenal sebagai Gashte Irsyad.
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul laporan perempuan di Iran mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan hingga pelecehan dari pria-pria di jalanan bahkan oleh polisi, hanya karena mereka tidak mengenakan jilbab dengan benar.
Pada Oktober 2020 lalu, seorang perempuan muda ditangkap di Iran tengah karena kedapatan “melecehkan” jilbab, setelah beredar sebuah video yang menunjukkan dia bersepeda tanpa mengenakan kain penutup bagian kepala tersebut.
Pada Maret tahun lalu, beredar sebuah video yang menunjukkan seorang pria menyerang seorang perempuan di Iran. Video itu viral dan memicu kecaman di media sosial. Perempuan tersebut diserang karena dianggap mengenakan hijab dengan serampangan. (Albar)
