Alasan Din Syamsuddin Tak Mau Lagi Dimasukan dalam Kepengurusan MUI

489
Din Syamsuddin (Foto: Kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) X dengan menetapkan KH Miftachul Akhyar, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 menggantikan KH Ma’ruf Amin.

Sejumlah kepengurusan baru pun langsung dibentuk. Namun terlihat ada beberapa nama yang tidak masuk. Selain Din Syamsuddin, orang-orang yang masih aktif di PA 212 juga tidak ada yang masuk. Din pun menyampaikan alasannya tidak mau lagi masuk dalam kepengurusan MUI.

“Sebelum Munas MUI, saya sudah sampaikan di dalam Rapat Pleno terakhir Dewan Pertimbangan pada 18 Nopember 2020, bahwa saya ingin berhenti dari keaktifan MUI,” kata Din lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (28/11/2020).

Salah satu pendiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menuturkan, ia sudah 25 tahun bergabung dengan organisasi tersebut. Yaitu sejak 1995 sebagai sekretaris. Terakhir, Din merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2015-2020.

Din pun mengatakan tidak menghadiri munas organisasi tersebut karena mendapat informasi bahwa ada orang yang mengincar posisi Ketua Dewan Pertimbangan.

“Saya berhusnuzhon mereka ingin berkhidmat di MUI, maka sebaiknya diberi kesempatan. Biarlah umat yang menilai dan Allah SWT yang mengganjar,” kata Din.

Din mengatakan bagi perjuangan dan pengabdian untuk umat dan bangsa tidaklah terbatas di satu organisasi seperti MUI. Ia mengatakan pengabdian bisa lewat berbagai lingkaran keaktifan.

“Jadi tidak masuk dalam kepengurusan suatu organisasi jangan dianggap sebagai masalah besar, begitu pula masuk dalam kepengurusan bukanlah hal istimewa,” kata dia. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here