Ciputat, Muslim Obsession – Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengukuhkan kepengurusan Karang Taruna periode 2020-2025 pada Jumat (9/4/2021).
Airin mengatakan, pengukuhan ini merupakan salah satu prosesi untuk memastikan anggota menjalankan amanah yang nantinya harus dipertanggungjawabkan.
Ia berharap agar para pengurus Karang Taruna Kota Tangsel dapat bekerja sebaik mungkin dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Semoga setelah dikukuhkan bisa segera melaksanakan tugasnya,” kata Airin dalam rilis yang diterima Ahad (11/4/2021).
Airin menambahkan, saat ini tugas dari karang taruna adalah membantu pemerintah, salah satunya memberikan edukasi berbagai program pemerintah terutama terkait dengan proses penanganan Covid-19.
“Kita semua berharap dengan adanya karang taruna ini proses sosialisasi dan edukasi bisa lebih maksimal,” ujar Airin.
Wakil Ketua Karang Taruna Banten, Pilar Saga Ichsan menjelaskan bahwa sebenarnya ketua terpilih sudah mulai beraktivitas sejak tahun 2020. Pengukuhan kali ini, menurutnya, merupakan bentuk seremonial yang sempat tertunda.
“Kami sudah melihat jelas bahwa Karang Taruna Kota Tangsel memberikan kerja nyata. Buktinya Karang Taruna Kota Tangsel menjadi yang terbaik ke dua di Provinsi Banten,” ungkapnya.
Pilar berharap, ke depan Karang Taruna bisa terus bersinergi dengan Pemkot Tangsel, terutama terhadap program kegiatan yang bertujuan untuk melakukan pembangunan daerah.
Sementara itu Ketua Karang Taruna terpilih, Fiqri Yanuardi Putra memastikan komitmennya untuk bisa terus berkoordinasi dengan pemerintah.
Menurutnya, Karang Taruna Tangsel telah membuat sejumlah program. Salah satu program unggulan yang dibuat oleh Karang Taruna adalah Taruna Wirausaha.
Yakni program yang difokuskan di Kecamatan Setu dengan menyaring program peningkatan ekonomi di kalangan pemuda.
“Salah satu yang kami bina adalah ternak lele yang memang kami bina melalui anggota karang taruna setempat,” kata Fiqri.
Program lainnya dilakukan di Serpong, tepatnya di Kampung Tangguh. Karang Taruna Tangsel menggunakan fasilitas tersebut dengan maksimal untuk melaksanakan program ekonomi kreatif berupa pembuatan sampah menjadi pupuk kompos.
“Selain itu kami juga memiliki banyak pembinaan, seperti ternak puyuh, usaha makanan hingga kerajinan tangan,” ujar Fiqri. (Fath)
