Air Mata Rasulullah Saat Malam Perang Badar

16282

Muslim Obsession – “Jibril telah datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam dan berkata kepada beliau, ‘Dengan apa kalian menyebut orang-orang yang berjuang di perang Badar ini?’ Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam menjawab, ‘Mereka adalah orang muslim terbaik.’ Maka, Jibril berkata, ‘Begitu pula dengan malaikat yang ikut serta dalam perang Badar ini. Mereka termasuk muslim terbaik.’

Perang Badar merupakan perang yang sangat penting dalam sejarah Islam, dimana sebuah keyakinan, kecintaan, dan kepatuhan di pertaruhkan. Ketika keraguan terhadap kemahakuasaan Allah Swt. dipertanyakan, seakan-akan Allah Swt. ingin memperlihatkan kepada kita semua bahwa pernah hidup sekelompok manusia, yang rasa cinta terhadap Allah dan Rasul-Nya bukan hanya di mulut tapi sudah dalam bentuk perbuatan. Bahkan rasa cinta tersebut mengalahkan rasa cinta terhadap diri mereka sendiri.

Jumlah kekuatan kaum muslimin saat perang tersebut hanya sekitar 313 sampai 317 orang. Mereka terdiri dari kaum Muhajirin 82 atau 86 orang, Bani Aus 61 orang, dan kalangan Khazraj 170 orang. Mereka berja­lan dengan hanya membawa 2 kuda dan 70 unta. Maka, setiap dua orang atau tiga saling bergantian dalam mengendarai satu unta.

Jumlah itu sangat berbeda jauh dengan yang dimiliki kaum kafir Quraisy yang mencapai 1.300 orang. Mereka membawa 100 tentara berkuda, 600 tentara berbaju besi, dan sejumlah unta yang sangat banyak jumlahnya. Pasukan bangsa Quraisy ini dipimpin oleh Abu Jahal.

Sa’ad ibn Muadz-pembawa bendera Anshar-pun saat itu angkat suara. Maka, ia pun segera bangkit dan berkata, “Demi Allah, Kami telah beriman kepadamu, sehingga kami akan selalu membenarkanmu. Dan kami bersaksi bahwa ajaran yang engkau bawa adalah benar. Karena itu, kami berjanji untuk selalu mentaati dan mendengarkan perintahmu. Berangkatlah wahai Rasululah Shalallahu ‘alaihi wasallam, jika itu yang engkau kehendaki. Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan nilai-nilai kebenaran, seandainya engkau membawa kami ke laut itu, kemudian engkau benar-benar mengarunginya, niscaya kami pun akan mengikutimu.

“Sungguh, tidak akan ada satu pun tentara kami yang akan tertinggal dan kami tidak takut sedikit pun kalau memang engkau memper­temukan kami dengan musuh-musuh kami esok hari. Sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang terbiasa hidup dalam peperangan dan melakukan pertempuran. Semoga Allah memperlihatkan kepadamu berbagai hal dari kami yang dapat memberikan kebahagiaan bagimu. Maka, marilah kita berjalan menuju berkah Allah.”

Ibnu Katsir rahimahullah menggambarkan keadaan Nabi Saw. pada malam perang badar. “Pada waktu malam perang badar , Rasulullah Saw. melakukan shalat di dekat sebatang pohon. Dalam sujudnya beliau memperbanyak dzikir, ‘Ya Hayyuu, Ya Qayum.’ Beliau mengulang-ngulangi ucapan itu, dan menekuni sholat Tahajud sambil menangis dan berdoa terus menerus sampai pagi.

Dalam doanya beliau berkata, ‘Ya Allah aku mengingatkan-Mu akan janji-Mu, Ya Allah jangan Engkau meninggalkanku, Ya Allah jangan Engkau membiarkanku, Ya Allah jangan Engkau menyianyiakanku. Ya Allah ini adalah orang Quraisy, mereka telah datang dengan kesombongan mereka. Mereka telah menentang dan menuduh bohong utusan-Mu. Ya Allah mana pertolongan-Mu yang Engkau janjikan.’ Beliau berdoa hingga jubahnya terjatuh.

“Datanglah Abu Bakar sahabat yang selalu menemaninya dikala suka dan duka, Sahabat yang menemani Rasulullah ketika dikejar bala tentara musuh di Gua Tsur. Sahabat yang memiliki hati begitu lembut, dengan air mata yang menetes ia mengambil jubah Rasulullah Saw. yang terjatuh kemudian mengembalikan ke pundaknya dan ia mengikuti Rasulullah Saw. dari belakang.

Abu Bakar berkata, “Wahai Nabi Allah, cukup bagimu mengingatkan Tuhanmu akan janji-Nya. Karena Ia akan memberikan kepadamu apa yang Ia janjikan.”

MakaAllah Swt. menurunkan firman-Nya, ”(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: ‘Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu Malaikat yang datang bertutut-turut.” (QS; Al-Anfal: 9). (Iqbal)

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here