Agama dan Millenial di Amerika 

1156

Tantangan untuk umat ini.

Dari semua itu jelas bahwa pada akhirnya tidak diragukan jika Islam akan hadir sebagia agama masa depan masyarakat Amerika dan Barat. Trendi itu semakin nyata ketika di tengah tantangan dengan meninginya sentimen anti Islam dan Islamophobia Islam tetap laju menjadi agama dengan pertumbuhan tercapai di Barat dan dunia.

Maka waja jika di tahun 2050 mendatang Islam akan menjadi agama terbesar dunia, melampaui umat Kristiani saat ini.

Namun demikian perlu diingatkan kepada umat ini untuk “not taken it for granted” (jangan mengambilnya secara cuma-cuma). Diperlukan usaha keras dan keinginan untuk melakukan pembenahan diri.

Tantangan dakwah bukan pada Islamnya sebagai agama. Tapi ada pada umat sebagai representasi dan pelaku.

Pertama diperluka keinginan untuk memperbaiki diri sendiri. Dalam bahasa populernya diperlukan self criticism atau keinginan untuk melihat-lihat kekurangan diri sendiri. Bahasa Al-Qurannya: “lima taquuluuna maalaa taf’aluun”.

Karena satu fakta besar adalah penghalang terbesar bagi orang lain dalam melihat keindahan Islam ada pada misrepresentasi umatnya.

Kedua, diperlukan dakwah dengan komunikasi yang konstruktif. Kebenaran yang disampaikan dengan komunikasi dekstruktif akan melahirkan pandangan yang destruktif pula. Karenanya pada da’i, ulama dan mereka yang berada di garis terdepan untuk menyampaikan agama ini harus selalu membenahi metode komunikasinya. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here