Kabul, Muslim Obsession – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan gencatan senjata dengan gerilyawan Taliban, yang terhitung sejak Senin (20/8/2018) untuk menandai hari libur Idul Adha, atau beberapa hari setelah pertempuran di pusat kota Ghazni.
Sumber-sumber Taliban mengatakan para pemimpin mereka juga telah menyetujui empat hari gencatan senjata selama Hari Raya Idul Adha, meskipun pemimpin tertinggi Sheikh Haibatullah Akhunzada masih harus memberikan persetujuan terakhirnya.
Gerakan militan berjanji akan membebaskan ratusan tahanan, tanpa masuk ke rincian lebih lanjut. Pertempuran telah meningkat dalam pemberontakan Taliban terhadap pemerintah di Kabul dan pasukan koalisi NATO. Dimulai setelah kelompok itu digulingkan dari kekuasaan dalam intervensi militer yang dipimpin AS pada tahun 2001.
“Pengumuman gencatan senjata terjadi sehari setelah bentrokan meletus di provinsi utara Faryab,” kata seorang pejabat kementerian dalam negeri, seperti dilansir Reuters, Senin (20/8/2018).
Setidaknya Taliban telah menguasai sebagian wilayah Bulcheragh dan lebih dari 50 pasukan pemerintah hilang. Bulan ini sebanyak 150 tentara dan 95 warga sipil tewas dalam pertempuran lima hari untuk menguasai Ghazni.
Tentara Afghanistan yang didukung oleh pasukan AS berhasil mendorong kembali pemberontak bersenjata berat pekan lalu. Sebelumnya pada Ahad, PBB mengatakan ledakan, serangan bunuh diri dan bentrokan menewaskan lebih dari 1.600 warga sipil dalam enam bulan pertama tahun ini, dan merupakan jumlah tertinggi dalam satu dekade terakhir.
