Kisah Inspiratif Siti Nurfarahdini, Hafal 30 Juz Al-Quran Hanya dalam 40 Hari

1291

Muslim Obsession – Siti Nurfarahdini Mohd Zawawi berhasil menghafal Al-Quran hanya dalam waktu 40 hari.

Tips utama darinya ialah menanamkan niat karena Allah SWT. Selain itu, menurut wanita 21 tahun ini kita juga harus selalu berdoa.

Mengapa niat paling penting? Menurutnya, niat adalah hal yang paling utama karena merupakan dasar dari setiap amal ibadah yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika niatnya hanya untuk mendapatkan gelar Hafizhah atau membuat bangga orangtua dan orang-orang di sekitarnya, saya pikir sebaiknya kita menunda niat itu karena apapun ibadah yang kita lakukan harus demi Allah, untuk surga dan akhirat. Jika niat kita benar dan tepat, Insya Allah usaha kita akan langgeng dan jika niatnya untuk manusia, itu tidak akan bertahan lama,” katanya kepada situs mStar, Kamis (15/7/2021).

Siti Nurfarahdini mulai membaca Al-Quran sejak berusia lima tahun

Berbicara tentang kesuksesannya, Siti Nurfarahdini mengatakan bahwa dia mulai menghafal Al-Quran setelah menyelesaikan ujian Pelajaran Sijil Malaysia (SPM) pada tahun 2017 sambil menunggu panggilan untuk melanjutkan studinya di universitas.

Saat itu, wanita asal Sabak Bernam Malaysia tersebut mengaku sempat menghafal beberapa juz sebelum prosesnya ditunda setelah diterima melanjutkan studinya di Diploma Sains Terapan cabang Tapah Universiti Teknologi Mara (UiTM), Perak.

“Jika saya mengikuti rencana itu, saya ingin menghafal 30 juz sebelum masuk universitas, tetapi Tuhan punya rencana lain untuk saya saat itu. Tapi Alhamdulillah saya berhasil menghafal beberapa juz di Tahfiz Center dekat rumah saya dan keinginan untuk menyelesaikan hafalan tidak pernah hilang dalam diri saya sejak itu,” kata putri dari pasangan berusia 50 tahun, Mohd Zawawi Parlan dan Rafiah Fadzli.

Berhasil menghafal 30 juz dalam 40 hari

Usai lulus Maret lalu, Siti Nurfarahdini mengaku bertekad menuntaskan hafalan sebelum melanjutkan studi ke jenjang magister September ini.

Jadi Ramadhan lalu, Siti Nurfarahdini menghadiri Promax Professional Huffaz Camp yang diselenggarakan oleh Annur Quranic Center selama empat minggu dan berhasil menghafalnya dalam 40 hari.

“Dua minggu pertama saya mengikuti program di Annur Quran Center sedangkan sisanya online dengan 10 peserta lainnya dibimbing oleh seorang ustadz karena PKP. Alhamdulillah, berkat doa keluarga saya, ustadz pembimbing dan dukungan teman-teman lainnya dalam program ini, saya berhasil menghafal 30 suku kata… tidak ada kata yang bisa saya gambarkan selain syukur kepada Tuhan,” ujarnya.

Berbagi rahasia kesuksesannya, Siti Nurfarahdini mengatakan bahwa dia tidak memiliki rahasia khusus tetapi selalu berpegang pada niat, doa, upaya, dan keyakinannya pada resep kesuksesan.

Ia juga mengatakan bahwa program dengan Annur Qurani Center juga banyak membantunya dalam menghafal lebih baik dimana para peserta akan menghafal melalui lima sesi, yaitu setelah Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashar dan malam hingga 12 tengah malam.

“Namun, ketika menghafal secara online, saya lebih nyaman menghafal sendiri, terutama sebelum memasuki shalat Subuh karena dengan begitu otak saya lebih segar. Kalau sudah selesai hafalan, biasanya saya bilang ke ustadzah dan kita ketemu di Google Meet untuk mengecek hafalan saya,” kata anak ketiga dari empat bersaudara ini.

Setiap tahun selalu khatam Al-Quran

Berbicara tentang kecintaannya pada Al-Quran, Siti Nurfarahdini mengaku bersyukur dan menganggap dirinya beruntung karena sejak kecil ia sudah terpapar keindahan kitab suci dalam kesehariannya.

Bahkan, ia mulai membaca Al-Quran saat berusia lima tahun dan berhasil menyelesaikannya pertama kali saat ia duduk di kelas tiga.

Sahabat Tahfizh

“Sejak saya kecil, ibu saya yang juga seorang guru mengajari saya mengaji dan Alhamdulillah, saya berhasil menyelesaikan Al-Quran minimal setahun sekali,” katanya.

Siti Nurfarahdini mengatakan bahwa dia menjadikan Al-Quran sebagai teman yang baik karena tujuan hidupnya adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah selain ingin tinggal di surga-Nya.

“Kita tidak hanya menghafal tapi hidup yang singkat ini harus berlandaskan Al-Quran… Itu yang selalu saya ingatkan karena ketika kita memahami betul isinya tidak hanya membuat kita merasa kerdil dan taubat tetapi mendapatkan berkah yang luar biasa,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here