2,5 Juta Warga KTP DKI Belum Divaksinasi, Ini Saran Fahira Idris untuk Pemprov

502
Fahira Idris. (Foto: istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Pemprov DKI Jakarta dinilai sukses melakukan vaksinasi, dimana 10,3 juta jiwa (data per 11 September 2021) telah divaksin.

Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta masih memiliki tantangan karena masih ada sekitar 2,5 juta warga ber-KTP Jakarta yang belum divaksin.

Selain karena memang sebagian warga ini tidak ingin divaksinasi dengan berbagai alasan, ada juga warga yang yang telah pindah domisili (pindah ke daerah lain), tetapi tidak melepaskan data kependudukan di Jakarta sehingga masih terdata sebagai warga DKI Jakarta.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, dirinya cukup yakin Pemprov DKI Jakarta bisa menuntaskan program vaksinasi jika melihat pengalaman vaksinasi sebelumnya.

“Tentunya, identifikasi sebaran 2,5 juta warga ber-KTP Jakarta yang belum divaksin ini, baik lokasi maupun alasannya menjadi penting agar bisa melakukan pendekatan simpatik dan persuasif agar bersedia divaksinasi,” ujar Fahira dalam rilis yang diterima Rabu (15/9/2021).

Selain itu, sambungnya, pendekatan kepada warga yang belum divaksinasi lewat tokoh agama dan tokoh masyarakat serta keluarga terdekat yang sudah divaksinasi juga sangat penting agar warga mau divaksinasi.

Senator DKI Jakarta ini mengatakan, berdasarkan pantauannya di lapangan, sebagian dari warga yang tidak melakukan vaksinasi, salah satu alasannya adalah karena khawatir dengan efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sehingga pendekatan simpatik dan persuasif harus lebih kedepankan.

“Memang pendekatan simpatik dan persuasif perlu terus dikedepankan terutama melalui tokoh yang dihormati atau dari keluarga terdekat warga yang belum bersedia divaksinasi tersebut. Saya meyakini Pemprov DKI Jakarta mampu menuntaskan program vaksinasi ini,” jelasnya.

Alasan lainnya adalah warga menganggap vaksin tidak efektif, karena walau sudah divaksinasi masih bisa tertular.

Oleh karenanya, sambung Fahira, pesan bahwa vaksinasi tidak membuat kita kebal 100 persen, tetapi sangat efektif menyelamatkan nyawa jika tertular Covid-19 harus menjadi pesan utama sehingga publik paham.

“Dari itu semua, tentunya perbanyakan pos-pos vaksinasi untuk memudahkan warga mengakses vaksin menjadi syarat mutlak untuk menggerakkan warga ikut vaksinasi,” pungkasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here