10 Kunci Agar Hati dan Jiwa Tetap Tenang (Bagian 1)

1120

Oleh: Abdan Syakura (Akivis Dakwah Al-Mahsyar)

Memiliki hati dan jiwa yang tenang adalah dambaan setiap orang. Karena hanya dengan ketenangan, hidup seseorang akan berjalan dengan menyenangkan dan penuh kedamaian.

Hanya saja, laiknya roller coaster, dinamika kehidupan selalu berjalan naik dan turun, penuh riak bahkan gelombang.

Ada saja perilaku orang-orang di sekeliling kita yang menjadi aral melintang, sehingga membuat hati dan jiwa seringkali tidak tenang.

BACA JUGA: Apa Perbedaan Shalih dan Mushlih?

Nah, berikut ini ada 10 kunci yang bisa kita upayakan agar hati dan jiwa tetap tenang:

1. Tidak Membenci

Benci adalah kata yang mudah ditemukan dalam kamus hati setiap manusia. Mudah sekali membenci, karena inilah karakter nafsu amarah yang makin kuat jika dapat embusan dari setan.

Dalam Islam, benci hanya boleh diletakkan pada perbuatan dosa dan maksiat serta perilaku yang merusak. Itulah sebabnya setiap Muslim diperintahkan untuk menyerukan kebaikan (amar ma’ruf) dan mencegah kemunkaran (nahy munkar).

BACA JUGA: Mengerikan, Pagi Beriman Sorenya Kafir

Ketika terlintas kebencian di hati karena menerima keburukan dari orang lain, cobalah sekuat mungkin untuk mengusirnya.

Islam mengajarkan untuk membalas setiap tingkah laku jelek dari orang lain dengan kebaikan. Siapa yang bisa melakukan hal ini, sungguh ia benar-benar memiliki sifat sabar. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar,” (QS. Fushilat: 34-35).

Salah satu cara terbaik untuk membalas perilaku jelek dari orang lain adalah membalasnya dengan doa kebaikan.

Caranya, jangan ucapkan kata-kata kasar atau umpatan untuk menampakkan kebencian, lalu doakan orang tersebut dengan doa-doa berisi kebaikan. Bahkan, lebih baik lagi jika memberinya hadiah untuk menanamkan rasa persaudaraan.

BERSAMBUNG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here