TGB: Sunan Gunung Jati Penyebar Islam dan Cahaya Umat

1692
TGB - Cirebon 6
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) saat berziarah ke makam Raden Syarif Hidayatullah, Sabtu (3/2/2018). (Foto: Zuhdi/Forjim)

Cirebon, Muslim Obsession – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) berziarah ke makam Raden Syarif Hidayatullah, Sabtu (3/2/2018). Makam wali yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati itu terletak di Sirnabaya Gunung Jati Cirebon.

Saat memasuki pelataran, TGB bertemu Drh. H. R. Bambang Irianto dari kerabat keratonan Kacirebonan. Bambang Irianto adalah keturunan ke-17 dari Sunan Gunung Jati.

“Saya adalah kerabat keratonan Kacirebonan dan keturunan ke-17 dari Sunan Gunung Jati,” kata Bambang yang juga berprofesi sebagai dokter hewan ini.

Kepada TGB, R. Bambang menjelaskan bahwa komplek pemakaman sunan Gunung Jati terdiri dari 9 tingkatan. Masing-masing tingkatan menunjukkan kedudukan orang yang dimakamkan di tempat tersebut.

TGB - Cirebon 2

TGB - Cirebon 4

Sunan Gunung Jati sendiri dimakamkan di puncak tertinggi Gunung Jati. Ia berdampingan dengan makam ibu Sunan Gunung Jati, Nyi Rara Santang dan menantunya yang merupakan pendiri Kota Jakarta, Raden Fatahillah.

TGB berpandangan, Sunan Gunung Jati adalah sosok penyebar agama Islam dan cahaya bagi umat. Pun demikian dengan keluarga Sunan Gunung Jati yang turut menyebarkan Islam dan membangun peradaban Nusantara. Ia mencontohkan kota Cirebon dan sekitarnya. Bahkan Jakarta, menurutnya, merupakan ‘sumbangsih’ keluarga Sunan Gunung Jati.

“Ini kan salah satu tonggak dari menyebarnya Islam di Nusantara. Jadi kalau Islam cahayanya sudah mencangkup seluruh Nusantara, salah satu sumbernya adalah ini. Kita harus ingat bahwa Islam itu datang dan menyebar dengan semangat perdamaian. Bagaimana kayanya penghayatan spiritual dan kemanusiaan yang tergambar dari sumber-sumber yang ada. Itu harus kita teladani,” kata Gubernur NTB dua periode ini menjelaskan alasannya menziarahi makam Sunan Gunung Jati.

Setibanya di depan pusara Sunan gunung Jati, TGB memimpin rombongan berzikir dan berdoa.

Di akhir ziarahnya, TGB menyerahkan cindramata berupa Al-Quran mushaf NTB kepada R. Bambang. Sebelumnya, di tempat yang sama, R. Bambang juga menyerahkan buku Babad Cirebon yang telah dialihbahasakan ke bahasa Indonesia. Buku tersebut merupakan hasil karya tulisan R. Bambang sendiri. (Zhd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here