Tahanan Muslim di Michigan Diduga Hadapi Diskriminasi 

883
Tahanan Muslimah di Michigan, diduga mengalami diskriminasi (Photo: Fox Detroit)

Detroit, Muslim Obsession – Dewan Hubungan Islam Amerika mengajukan gugatan terhadap Departemen Perbaikan Michigan (MDOC) atas tuduhan diskriminasi lembaga pemasyarakatan (lapas) kepada tahanan Muslim.

Mereka menuduh pihak berwenang tidak mengizinkan tahanan wanita Muslim mengenakan hijab dan tidak memberikan makanan sesuai dengan keyakinannya.

Siwatu Salama Ra dijatuhi hukuman pada bulan Maret atas tuduhan penyerangan dan penyalahgunaan senjata. Wanita tersebut juga sedang menjalani masa kehamilan 6,5 bulan. Dirinya juga takut harus melahirkan bayinya di penjara.

“Salama sangat takut harus melahirkan di penjara, hanya karena cara penjara memperlakukannya. Sekarang dia telah dirawat,” kata pengacaranya, Victoria Burton-Harris, sebagaimana dilansir situs Fox, Kamis (19/4/2018).

Victoria mengaku pihaknya mengajukan keluhan hak-hak sipil terhadap DOC. Ia juga menyebut, sejak tiba di lapas wanita Huron Valley, dirinya didiskriminasi karena keyakinannya.

Sementara itu, Juru bicara tahanan, Chris Gautz mengatakan Salama tiba di penjara tanpa mengenakan hijab dan dirinya pun tidak meminta hijab kepada petugas.

“Kami akan segera pergi ke tahanan dan bertanya apakah dia mau diberi hijab atau tidak. Jika mau, kami akan memberinya formulir yang bisa ia isi untuk menyediakan hijab,” paparnya.

Pihak lapas berjanji bahwa hijabnya akan tiba minggu depan. Namun, mereka belum bisa menyediakan kitab suci Al-Quran bagi tahanan Muslim atau makanan yang tidak mengandung babi.

Dewan Hubungan Islam Amerika menyebut ini hanya alasan belaka dari pihak lapas untuk menyangkal tuduhan diskriminasi. Dewan mengklaim pihak lapas juga tidak mengizinkan pemuka Agama Islam untuk mengunjungi tahanan, meski berulang kali mencoba. (Vina)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here