Bogor, Muslim Obsession – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, di dunia ini tak ada negara seperti Indonesia yang mengakomodasi kepentingan semua agama, suku, ras dan golongan. Hal itu bisa dilihat dari susunan kabinet pemerintahan sekarang, dimana isinya merepresentasikan semua suku dan agama di Indonesia.
Bahkan, unsur-unsur yang ada di dalam struktur lembaga negara pun diisi oleh beragam figur dari agama dan adat yang berbeda. Oleh karenanya, kata dia, Indonesia tak perlu lagi diajarkan tentang toleransi.
“Tak ada di negara lain yang seperti kita. Di kabinet semua suku agama ada. Di pimpinan militer semua ada. Semua hari raya agama resmi libur. Ini harus kita jelaskan kepada publik kalau ada yang berupaya melabeli kita bangsa radikal,” ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini saat menghadiri acara Silaturrahmi bersama alim ulama di Pesantren Modern Lembah Arafah, Kabupaten Bogor, Rabu (28/3/2018).
Bagi Zulhas, stigma bahwa Islam itu radikal dan Indonesia itu intoleran jelas salah alamat. Ia menegaskan justru di negeri Indonesia keberagaman temukan tempat terbaiknya
“Di negeri Indonesia semua hari besar agama dijadikan hari libur. Perwakilan semua agama juga ada di kabinet. Inilah negeri terbaik tumbuhnya toleransi,” tegas Zulhas.
Kehadiran Zulhas disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes KH Anwar Sanusi dan jajaran Alim Ulama se Bogor dan Cianjur. Kepada ratusan alim ulama dan Santri yang hadir, Zulhas mengajak untuk melawan semua tuduhan dan stigma miring tentang Islam dan Indonesia.
“Ada yang mencoba bangun persepsi bahwa Islam di Indonesia itu radikal. Kita katakan tidak! Justru siapapun yang ingin belajar tentang toleransi, datanglah ke Indonesia,” ungkap Zulhas.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan meresmikan Masjid Al Namirah Nurul Anwar di Kompleks Pesantren Lembah Arafah. Ia berharap, Masjid di Pesantren selain menjadi tempat ibadah juga menjadi pusat pembelajaran keilmuwan santri. (Fath)
