Ribuan Tokoh Pesantren Layak Diteladani

1236
Imam Safei
Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Safei. (Foto: Kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Safei mengatakan, Indonesia beruntung memiliki ribuan pesantren. Bahkan, sejarah pembangunan negeri ini juga diwarnai oleh kisah-kisah keteladanan para tokoh pesantren.

Demikian disampaikan Imam Safei saat memberikan taushiyah di Mushalla At-Tarbiyah Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Rabu (23/5/2018).

Imam pun mengajak ASN Ditjen Pendidikan Islam untuk memanfaatkan momentum Ramadhan sebagai sarana mempelajari keteladanan tokoh Islam, termasuk para pendiri pesantren di Indonesia.

Menurut Imam, seperti dilansir Kemenag, banyak contoh laku hidup kyai pesantren yang inspiratif, karena sarat nilai yang bisa diambil untuk bekal kehidupan. Sebagai contoh adalah sosok KH. Asep Saifuddin Halim yang kita dapat belajar dari sikap konsistensi (istiqamah), kerja keras dan komitmen mutu.

Diceritakan oleh Imam, KH. Asep Saifuddin Halim Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto tiap hari menempuh perjalanan kurang lebih 2,5 jam dari Kota Surabaya ke Mojokerto. Beliau melakoni rutinitas secara konsisten berangkat di waktu fajar menuju Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang berlokasi di Mojokerto.

“Kita salut dan kagum di usianya yang tidak lagi muda, Kyai Asep menjadi best practices dalam perannya mewujudkan pesantren yang bermutu,” kata Imam Safe’i.

Sebagaimana diketahui, Pesantren Amanatul Ummah telah mengantarkan banyak peserta didiknya menembus perguruan tinggi terbaik di Indonesia melalui program akselerasi. Selain kompetensi keagamaan (tafaqquh fiddin), di pesantren para santri juga diberikan pembelajaran ilmu-ilmu sains dan teknologi yang bagus.

Konsistensi atau istiqomah menjadi kata kunci seorang kyai yang juga memimpin Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pusat.

Tokoh inspiratif lain yang dicontohkan Doktor Evaluasi dan Penelitian Universitas Negeri Jakarta ini adalah Pendiri Pesantren Al-Asyriyah Nurul Iman Parung, Almarhum Habib Saggaf bin Mahdi yang berhasil menjadikan pesantrennya tempat pendidikan ribuan anak-anak yang kurang mampu (mustadháfin).

“Dari habib, kita belajar manajemen pro poor menjadikan lembaga pesantren tempat pendidikan kaum yang terbatas. Ternyata berkualitas itu tidak harus mahal,” kata Imam Safei.

Selain itu, lanjut Imam, di pesantren ini para santri juga dibekali dengan pendidkan kewirausahaan seperti pertanian, perikanan, pembuatan roti, percetakan dan pengelasan (welding). PP. Nurul Iman kini dipimpin oleh Bu Nyai Wahidah dengan mengasuh santri kurang lebih 15.000 orang. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here