Namun, kapasitas Din untuk menjadi pasangan Jokowi terbilang cukup cemerlang. Din pernah menjadi ketua IPNU sehingga punya kedekatan emosional dan historis dengan NU. Ia juga mantan Ketum PP Muhammadiyah, sehingga tentu dirinya bisa diterima NU maupun Muhammadiyah.
Kini Din juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang memungkinkan dirinya banyak bergaul dengan berbagai ormas Islam. Tak hanya itu, kedekatannya dengan Presiden juga tidak diragukan lagi.
Din secara langsung ditunjuk Jokowi sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban. Presiden menugaskan dia untuk mengembangkan dialog sekaligus kerja sama antaragama, baik di dalam maupun luar negeri.
Din Syamsuddin dipandang sebagai sosok pemimpin umat Islam bukan hanya karena dia Mantan Ketum Muhammadiyah, tetapi lebih karena kemampuannya untuk melakukan dialog dengan seluruh elemen umat beragama baik antar sesama umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya.
Hal ini bisa saja menjadikan sosok Din diterima juga di kalangan non Muslim. Terlebih keaktifannya secara Internasional, membuat nama Din tak asing bagi warga dunia.
