MUI: Bicara Politik di Masjid Ada Batasnya

630
Wasekjen MUI, Amirsyah (Foto: Panjimas)

Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, mengatakan bahwa bicara politik di tempat ibadah itu diperbolehkan meski tetap ada batasannya.

Hal itu dikatakannya menanggapi mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo yang mengatakan dirinya merasa sakit kalau ada yang bilang di masjid dilarang bicara politik.

Amirsyah pun menjelaskan batasan bicara politik yang dia maksud. “Substansi politik untuk kesejahteraan umat dan bangsa, kajiannya boleh dilakukan di masjid, tapi politik praktis tidak dibolehkan,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Ahad (6/5/2018).

Sementara, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin sebelumnya juga mengimbau para tokoh untuk tidak menimbulkan perbedaan dan selalu menjaga persatuan.

“Ya janganlah menimbulkan perbedaan. Pokoknya persatuan,” kata Syafruddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5/2018).

Menurutnya, Masjid adalah tempat orang beribadah, berekonomi dan juga bersosial. Dia juga yakin para ustaz dan kiai yang berasal dari kalangan petinggi di negeri ini mengerti fungsi-fungsi Masjid sesuai dengan syariat Islam.

“Seperti ibadah, meningkatkan ekonomi, bersosial. Memang Masjid itu dibuat begitu,” ucapnya. (Bal)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here