Jokowi: Turunnya Al-Quran, Babak Baru Peradaban

798
Presiden RI Joko Widodo (Foto: Kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo menyatakan turunnya Al-Quran menandakan babak baru dari sebuah peradaban. Dengan turunnya Al-Quran, umat manusia mendapat petunjuk dari fase kegelapan menuju fase nur (cahaya).

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di peringatan Nuzulul Quran Nasional 1439H/2018M di Istana Negara, Jakarta, Senin malam (4/6/2018).

Menurut Presiden, sejak turun kali pertama, Al-Quran sudah menjadi inspirasi dan pedoman bagi umat, termasuk di kalangan ulama dan akademisi. Presiden berharap kemajuan bangsa harus terus dibangun dengan memperkuat budaya membaca, baik buku, alam, dan kehidupan sehari-hari.

“Yakni dengan memperkuat komitmen keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr. Meskipun kehidupan manusia memasuki era digitalisasi namun Al-Quran tetap menjadi hidayah dalam mengarungi gelombang kehidupan,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari Kemenag, Selasa (5/6/2018).

Jokowi menegaskan bangsa Indonesia harus menjadi umat yang terbaik, kompetitif, dan disegani bangsa lain. Allah akan meninggikan orang beriman dan berilmu pengetahuan.

“Dengan bersumber Al-Quran, kita membangun kedamaian, kemajuan, dan harmoni di tengah masyarakat,” ujar Presiden.

Rangkaian Nuzulul Quran diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembacaan ayat suci Al-Quran dibacakan oleh Qoriah Terbaik II pada MTQ Internasional di Iran pada 2017, Zulaihah dan saritilawah Fauzan Pamungkas RRI Jakarta.

Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian hikmah Nuzulul Quran yang disampaikan oleh KH. Cholil Nafis dan sambutan Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Tampak hadir para tamu undangan di antaranya para menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, Ulama, dan duta besar negara Islam. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here