Islamisasi Politik

1873

Oleh: Ustadz Felix Siauw (Pengemban Dakwah)

Islam itu dasar segala-galanya bagi Muslim, juga diatas segala-galanya bagi Muslim, sebab Islam adalah yang tertinggi dan tak ada yang lebih tinggi dibandingkan Islam.

Kubu penista agama, sangat paham itu, karenanya mereka berbuat sebisa mungkin untuk mencegah agar kaum Muslim sadar bahwa agamanya itu mengatur segalanya.

Caranya, dengan menuding kaum Muslim yang mulai sadar akan hak dan kewajaran, hal yang seharusnya, mulai sadar akan agamanya dan mulai merindu akan syariat Islam.

Misalnya soal pemimpin dan sistem kepemimpinan, adalah wajar bila kaum Muslim inginkan Muslim yang menjalankan Kitabullah dan Sunnah untuk mengatur negeri.

Tapi mereka menuduh “Ah, ujung-ujungnya politik”, seolah politik haram, seolah Islam tak boleh mengaturnya, ini adalah syubhat mereka, yang semua usahanya justru karena ingin meraih kekuasaan semata.

Mereka boleh, bahkan senang bila yang berkuasa adalah majikan mereka dan mereka tak peduli iman, yang penting dibayar. Menjual agama dan negeri, lalu menuduh yang lain.

Tahukah kita, bila masuk ke kamar mandi saja Islam mengaturnya, kaki mana yang dahulu masuk, doa apa yang dibaca, masak Islam tidak mengatur bagaimana kita harus berpolitik?

Bahkan Islam mengatur syarat pemimpin, mengatur pula sistem kepemimpinan yang berdasarkan Kitabullah dan Sunnah, yang pasti berkah, sebab dari Allah pencipta manusia dan kehidupan.

Ini yang ditakutkan oleh mereka yang selalu berselimut kedzaliman, lalu bermain mata dengan kemaksiatan, mereka tak terima syahwatnya harus dihentikan oleh kebaikan Islam.

Politik mereka sekuler, meniadakan agama, menjual negeri, merendahkan ulama, terbukti mensejahterakan yang minoritas dan menyengsarakan yang mayoritas, ini berbahaya.

Maka salahkah Muslim, yang memiliki konsep yang lebih apik, dan juga solusi yang lebih indah? Karenanya politik perlu di-Islamisasi sebelum Islam dipolitisir, hanya untuk kepentingan sesaat.

Sekarang, Islam masih dipolitisir, memakai peci dan jilbab untuk mengambil hati, beda iman namun meramaikan dzikir akbar untuk naik pamor, dan ragam aneh lainnya.

Maka jangan dihiraukan mereka yang hendak membuat anda lupa, bahwa Islam mengatur segalanya, Allah Maha Besar.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here