Ini Imbauan Daker Madinah Untuk Jamaah Haji Indonesia yang Tersesat

900
Jemaah Haji Banyak Yang Tersesat (Foto: Info Haji)

Jakarta, Muslim Obsession – Data Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daker Madinah mencatatkan sebanyak 169 jemaah tersesat pada Ahad (22/7/2018) hingga pukul 18.00 waktu setempat. Dengan jumlah tersebut, total jemaah yang tersesat sejak awal kedatangan jamaah telah mencapai 497 orang.

“Dan itu jumlah yang dilaporkan. Jumlah riilnya bisa lebih banyak,” ujar Kasi Linjam Daker Madinah, Maskat Ali Jasmun di Madinah, Ahad (22/7/2018).

Maskat mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan jemaah tersesat. Di antaranya, karena usia yang sudah lanjut sehingga ingatan jemaah. Bagaimanapun, menurutnya ada sejumlah tips agar jemaah tak mudah tersesat. Sedangkan, untuk jemaah yang masih di Tanah Air, dia mengingatkan, sesampai di hotel Madinah, upayakan langsung meminta kartu hotel yang disiapkan di resepsionis, ketika mau berangkat ke Masjid Nabawi.

“Lihat tanda-tanda medan. Ingat ada gedung, atau tanda-tanda khusus. Di foto aja,” katanya.

Dia menambahkan, ketika berangkat ke masjid usahakan juga selalu berkelompok ketika berangkat ke masjid maupun ingin kembali ke hotel. Jemaah juga sebaiknya memasuki dan keluar dari Masjid Nabawi melalui pintu yang sama yang bisa dikenali melalui nomornya.

“Kalau sudah telanjur keluar Masjid Nabawi dan kebingungan, jemaah bisa langsung mencari petugas yang bisa dikenali dengan kemeja putih, rompi hitam, dan bendera Indonesia. Jemaah juga bisa mencari salah satu dari lima pos sektor yang tersebar di Masjid Nabawi. Bila tak berhasil menemukan, jemaah bisa menuju pos yang ada petugasnya di pintu 21, 15, 37 dan di dekat Raudhah untuk jemaah perempuan,” ungkapnya.

Apabila kebingungan, kata dia, petugas di pos siap mengantarkan ke kantor sektor atau kediaman jemaah. Sejumlah jemaah yang tersesat memang sempat ditemukan tim Media Center Haji (MCH) yang ikut berjaga-jaga pada sore hari selepas meliput. Alasan masing-masing jamaah tersesat bermacam-macam. Kebanyakan yang tersesat baru tiba di Tanah Suci satu atau dua hari berselang.

Satu di antaranya adalah seorang jemaah pria asal Tasikmalaya yang tiba di Tanah Suci bersama kloter sembilan Embarkasi Jakarta-Bekasi. Dia tersesat di perempatan sebelah utara Masjid Nabawi, Sabtu (21/7/2018).

“Saya lupa nama hotelnya,” kata jemaah yang sudah lanjut usia tersebut.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, Eka Jusuf Singka, menyarankan kepada jemaah untuk tak bepergian sendirian ke masjid. Jika tak yakin dengan arah pulang jemaah sebaiknya duduk saja dan menunggu jemaah Indonesia lainnya atau petugas haji. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here