IHW: Resto Ini Nggak Jelas Kehalalannya!

1108
IHW
Indonesia Halal Watch (IHW) mengungkapkan masih banyaknya restoran yang enggan mengurus sertifikasi halal, Selasa (22/5/2018). (Foto: Iqbal)

Jakarta, Muslim Obsession – Indonesia Halal Watch (IHW) mengimbau kepada umat Islam saat berbuka puasa agar mencari restoran atau outlet yang telah bersertifikat halal. Hal itu perlu dilakukan dalam rangka sosialisasi sistem jaminan halal sesuai amanat Undang-undang No.33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal.

Menurut Direktur Eksekutif IHW Ikhsan Abdullah, masih banyak produk-produk yang ada di Indonesia tapi tidak memiliki sertifikasi halal dan tidak mengikuti kebijakan pemerintah yang tercantum dalam UU No.33 tahun 2014.

Padahal di negara Belanda saja memiliki badan untuk memberikan sertifikasi halal yaitu Halal Quality, hal itu sebagai upaya untuk membranding produknya.

“Belanda memiliki badan sertifikasi namanya halal quality, itu belajar dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), karena niat branding, tapi masih banyak restoran di Indonesia yang tidak mau daftar,” ujar Ikhsan Abdullah kepada wartawan di Restoran D’Consulate Lounge, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Ikhsan mengatakan ada tempat-tempat makan yang hingga kini tidak jelas terkait sertifikasinya. Beberapa di antaranya adalah Sate Senayan (Senayan Resto), Bread Talk, dan J.Co. Padahal menurutnya, IHW dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) sudah memfasilitasi.

“Senayan Resto (sate senayan) tidak mau daftar. Lima kali surat kita tapi tidak di respon, Bread Talk, dan J.Co. Apakah anda mau makan yang nggak jelas? Kalau memang nggak halal cantumkan, padahal pemerintah sudah memberikan fasilitas,” ungkapnya.

“Kalau di Bali jelas, jika haram tertulis 100% haram. Ini mah haram nggak, halal nggak, kan nggak jelas,” tambahnya.

Dia juga menyayangkan melihat kondisi Indonesia yang mayoritas muslim tapi masih banyak produk yang belum memiliki sertifikasi halal. Untuk itu, dia berkomitmen untuk terus mensosialisasikan sertifikasi halal karena hal ini sudah menjadi kebutuhan.

“Gerakan ini tidak hanya sekedar basa-basi, tapi sekarang untuk kebutuhan, dan kesehatan. Karena pada umumnya makanan halal menyehatkan,” tegasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here