Jakarta, Muslim Obsession – PT Bank BRIsyariah Tbk atau BRIsyariah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BRIS pada tanggal 9 Mei 2018 dengan melepas sebanyak 2.623.350.600 lembar saham atau sebesar 27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp510 per lembar.
“Per akhir Mei 2018 kemarin harga saham BRIS tercatat ditutup di harga Rp625 per lembarnya, atau naik sebesar 22,55% dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan sejak hari pertama perdagangannya,” ujar Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso dalam acara Silaturahmi Idul Fitri 1439 H BRIsyariah bersama media, di D’Cost VIP Abdul Muis, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
BRIS sebagai emiten ke-11 yang mencatatkan sahamnya di BEI untuk tahun 2018 ini, telah banyak mencuri perhatian para investor sejak penawaran umum perdana sahamnya di awal Mei 2018 lalu. Hal ini terlihat dari jumlah pemegang saham BRIS setelah penawaran umum perdana yang mencapai sejumlah 6.037 pemegang saham. Hal itu di luar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk atau BRI sebagai pemegang saham utama BRIS.
Bahkan, kata Hadi, per akhir Mei 2018 peningkatan secara signifikan masih terjadi pada jumlah pemegang saham BRIS yang mencapai hingga 9.959 pemegang saham atau meningkat sebesar 64,95% dibanding pasca Initial Public Offering (IPO) lalu.
“Besarnya animo masyarakat untuk menjadi pemegang saham BRIS tersebut tentunya tidak terlepas dari kinerja serta potensial besar yang dimiliki BRIS sebagai bank syariah ritel modern terkemuka di tanah air,” tukasnya.
Acara yang digelar BRIsyariah ini dihadiri seluruh jajaran direksi BRIsyariah, yaitu Moch. Hadi Santoso selaku Direktur Utama BRIsyariah, Wildan selaku Direktur Operasional, Agus Katon E.S selaku Direktur Kepatuhan, Kokok Alun Akbar selaku Direktur Bisnis Komersial dan Widodo Januarso selaku Direktur Bisnis Retail bersama para Group Head BRIsyariah. (Bal)
